Cara Menata Rumah Sehat: Hindari 5 Kesalahan Umum Ini – Menata rumah bukan hanya soal estetika—lebih dari itu, rumah juga harus menunjang kesehatan penghuninya. Sayangnya, banyak orang tanpa sadar melakukan kesalahan dalam menata rumah yang justru berdampak buruk pada kualitas udara, pencahayaan, bahkan kenyamanan fisik dan mental.
Kalau kamu sedang merapikan rumah atau baru pindah ke tempat baru, yuk perhatikan lima kesalahan umum berikut ini agar rumahmu jadi tempat yang sehat dan nyaman untuk ditinggali.
1. Ventilasi Buruk
Ventilasi adalah elemen penting untuk menjaga sirkulasi udara di dalam rumah. Tanpa ventilasi yang baik, udara di dalam ruangan bisa menjadi lembap dan pengap—tempat ideal bagi jamur dan bakteri berkembang biak. Selain itu, paparan karbon dioksida yang terus-menerus juga bisa membuat kita mudah lelah dan sulit konsentrasi.
Solusi:
Pastikan ada cukup jendela atau lubang angin di setiap ruangan. Jika tidak memungkinkan, kamu bisa gunakan exhaust fan atau air purifier untuk membantu menyaring udara.
2. Pencahayaan Alami yang Kurang
Cahaya alami bukan hanya membuat ruangan terlihat lebih terang dan luas, tapi juga penting untuk kesehatan fisik dan mental. Paparan sinar matahari di pagi hari bisa membantu tubuh memproduksi vitamin D dan memperbaiki mood.
Kesalahan umum:
Menutup jendela dengan tirai tebal sepanjang hari atau menempatkan furnitur besar di depan bukaan cahaya.
Solusi:
Gunakan tirai tipis yang tetap bisa ditembus cahaya. Pertimbangkan juga menggunakan cermin untuk memantulkan cahaya ke area gelap.
3. Penumpukan Barang yang Tidak Perlu
Terlalu banyak barang di rumah bisa menimbulkan kesan sempit dan tidak nyaman. Selain bikin stres, tumpukan barang juga bisa jadi sarang debu dan serangga.
Solusi:
Terapkan prinsip decluttering secara rutin. Kalau ada barang yang sudah setahun tidak dipakai, mungkin saatnya dilepas atau disumbangkan. Simpan barang secara vertikal atau gunakan kotak penyimpanan tertutup agar tetap rapi dan bersih.
Cara Menata Rumah Sehat: Hindari 5 Kesalahan Umum Ini
4. Salah Pilih Material Furnitur dan Dekorasi
Beberapa bahan rumah tangga seperti cat dinding, karpet sintetis, atau perabot kayu olahan bisa mengandung bahan kimia berbahaya (seperti formaldehida atau VOC—Volatile Organic Compounds) yang berdampak buruk bagi pernapasan dalam jangka panjang.
Solusi:
Pilih material yang ramah lingkungan dan rendah emisi. Banyak produk sekarang sudah memiliki label “low-VOC” atau bersertifikasi hijau. Selain lebih aman, pilihan ini juga lebih baik untuk anak-anak dan hewan peliharaan.
5. Tidak Menyediakan Ruang Terbuka atau Zona Relaksasi
Di tengah rutinitas harian yang sibuk, penting untuk punya area di rumah yang bisa digunakan untuk rehat sejenak—entah itu balkon kecil, sudut baca, atau taman mungil.
Kesalahan umum:
Mendesain rumah sepenuhnya untuk fungsi (dapur, ruang kerja, kamar tidur) tanpa memberi ruang untuk relaksasi mental.
Solusi:
Tak perlu luas. Bahkan satu kursi nyaman di dekat jendela sudah cukup sebagai “zona tenang”. Tambahkan tanaman hijau, aromaterapi, atau musik lembut untuk membuat suasana makin rileks.
Kesimpulan
Menata rumah sehat tidak selalu butuh biaya besar. Yang terpenting adalah memperhatikan sirkulasi udara, pencahayaan, kebersihan, dan keseimbangan antara fungsi dan kenyamanan. Dengan menghindari lima kesalahan umum di atas, kamu sudah mengambil langkah besar untuk menciptakan hunian yang lebih sehat dan menyenangkan bagi seluruh keluarga.
Baca Juga : https://blog.rumahdewi.com/kombinasi-warna-interior-yang-bikin-rumah-terlihat-mewah-dengan-budget-terbatas/