Lebih Untung Beli Rumah Cash atau KPR? – Sebelum membeli Rumah tentu saja kita harus memikirkan secra matang, baik type rumah, lokasi , maupun dana yang harus kita siapkan karena Rumah merupakan asset yang sangat penting , supaya tidak menyesal di kemudian hari.
Banyak orang yang masih bingung dan kesulitan untuk memutuskan membeli Rumah secara Cash atau KPR , berikut akan kami berikan beberapa masukan untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum membeli rumah.
Lebih Untung Beli Rumah Cash atau KPR?
1. Harga Lebih Murah
Seperti halnya segala bentuk pembelian cicilan, pelanggan pasti akan dikenakan bunga sehingga menyebabkan harga menjadi naik. Akan berbeda jika Anda membelinya dengan uang tunai, maka Anda akan menemukan perbedaan harga akan dramatis dan pasti lebih murah.
2. Prosesnya Lebih Mudah
Jika membeli secara tunai, pembeli akan dapat bertransaksi langsung dengan penjual, dalam hal ini pengiklan. Tanpa adanya pihak ketiga, seperti bank, arus jual beli akan berkurang sehingga mempercepat proses pembelian. Anda tidak perlu melalui serangkaian proses dibandingkan membeli rumah dengan kredit intervensi bank.
3. Tidak Ada Biaya Administrasi
Dengan membeli secara tunai, Anda dibebaskan dari kewajiban membayar biaya administrasi yang dibebankan bank jika Anda membeli secara kredit. Selain itu, akan ada biaya pemrosesan yang tidak akan dikeluarkan jika Anda membeli rumah secara tunai.
4. Bebas dari Aturan-aturan yang Ada
Meskipun membeli rumah dengan uang tunai, Anda terikat dengan aturan yang ditetapkan oleh pengembang, biasanya tidak serumit ketika Anda membeli rumah dengan KPR. Setelah Anda membayar rumah yang ingin Anda beli, Anda akan terbebas dari berbagai peraturan yang memberatkan, sehingga Anda akan merasa lebih leluasa untuk menjelajahi atau merenovasi rumah tersebut.
5. Lebih Aman
Membeli rumah secara tunai dinilai lebih aman karena begitu transaksi selesai, otomatis rumah menjadi aset. Anda tidak akan lagi khawatir dan resah jika ada kemungkinan rumah tersebut akan berpindah tangan kepada orang lain.
6. Pihak Developer Menyukai Pembelian secara Tunai
Developer yang mendapatkan dana segar dari penjualan rumahnya akan bisa secepatnya memutar kembali uang tersebut untuk meningkatkan bisnisnya. Oleh karena, hal ini bisa menjadi poin penting bagi pembeli untuk bisa melakukan tawar menawar dengan pihak developer agar bisa mendapatkan harga terbaik (potongan harga) dari properti atau hunian yang ingin dibeli.
7. Aman dan Prospektif untuk Investasi Jangka Pendek
Dengan membeli secara tunai, maka Anda sudah bisa mendapatkan aset berupa rumah. Aset tersebut bisa anda putar kembali (jika ingin) dengan menjualnya untuk jangka waktu 3 sampai 5 tahun ke depan dan mengambil keuntungan yang tidak sedikit dari nilai jual rumah.
8. Kelengkapan Rumah bisa Langsung Dimiliki
Membeli rumah dengan uang tunai berarti Anda memiliki semua dokumen segera untuk rumah yang Anda beli. Surat-surat ini sangat berharga dan dapat digunakan untuk mendapatkan pinjaman bank, jika suatu saat Anda sangat membutuhkan uang.
Kekurangan Membeli Rumah Secara Cash atau Tunai
1. Butuh Dana yang Tidak Sedikit
Seperti yang kita ketahui, harga rumah cenderung naik setiap tahunnya. Dan harganya menjadi semakin mahal bagi mereka yang ekonominya rata-rata atau di bawahnya yang ingin memiliki rumah.
2. Risiko Membeli Rumah yang Bermasalah
Membeli rumah, terutama bagi Anda yang berniat membeli rumah secara tunai, maka Anda harus lebih siap dengan risiko yang mungkin muncul. Hati-hati dan pilihlah developer dengan track record yang baik dan tidak pernah mengecewakan pembeli sebelumnya. Jika ada masalah dengan kepemilikan rumah, ada kemungkinan uang Anda akan hilang dalam jangka pendek.
Kedua, mari kita bicara tentang keuntungan KPR, seperti yang kita ketahui bersama bahwa KPR adalah salah satu cara untuk mewujudkan impian seseorang untuk memiliki rumah. Begitu banyak layanan Bank yang menyedia KPR, hal berikut dapat membuat seseorang dapat segera mendapatkan rumah impian dengan syarat dan ketentuan yang berlaku berikut adalah kelebihan mengajukan KPR.
1. Tidak Perlu Menyiapkan Dana Besar
Dengan membeli secara kredit, maka anda nir perlu menyiapkan dana pada jumlah akbar . Anda nir perlu menunggu selama bertahun-tahun dan menabung sedikit-sedikit buat menerima tempat tinggal impian. Anda hanya perlu membayar uang muka buat mampu menerima tempat tinggal .
2. Cicilan Bisa Meringankan Pengeluaran
Apabila membeli secara tunai, maka anda kehilangan uang pada jumlah akbar pada saat yg sekejap (diganti menggunakan tempat tinggal ), bagi pengusaha kehilangan uang pada jumlah akbar mungkin akan mensugesti keberlangsungan bisnis. Sedangkan bila membeli pada bentuk KPR, maka kapital bisnis permanen aman, & merasa ringan buat membayar cicilan tempat tinggal .
3. Uang Cicilan mampu Murah, Asalkan…
Anda mampu menerima cicilan yg murah setiap bulannya bila membayar uang muka pada jumlah akbar atau merogoh KPR buat jangka saat yg lama. Hal ini umumnya akan berbuntut dalam kecilnya porto cicilan bulanan yg perlu anda bayar.
4. Disewakan buat Mendapatkan Uang
Apabila nir mau membayar uang cicilan, maka langkah yg mampu diambil merupakan mampu menyewakan tempat tinggal tadi pada orang lain. Dengan demikian Anda akan menerima uang sewa yang mampu dipakai buat membayar cicilan tempat tinggal ke bank.
5. Biaya Awal Lebih Ringan
Dengan berhasil mengumpulkan uang muka (biasanya 15-20% dari harga rumah), cicilan bulan pertama, dan biaya administrasi legal, Anda dapat mengajukan permohonan kredit kepada Bank. Jika diterima, hunian tersebut bisa jadi milik Anda. Disini kita bisa melihat bahwa dana yang diperlukan lebih kecil dibanding harus menyiapkan keseluruhan nilai rumah dahulu untuk memilikinya.
6. Legalitas Terjamin
Jangan khawatir, membeli rumah dengan KPR bersifat legal. Rumah yang akan didukung Bank dengan fasilitas kredit harus dilengkapi dengan sertifikat yang sah (via Badan Pertanahan Nasional (BPN)) dan juga tidak terikat dengan sengketa atau rebut hak waris.
7. Rumah Siap Huni
Anda dapat langsung menggunakan rumah atau properti yang disetujui oleh Bank dan melakukan cicilan bulanan ke Bank. Jika Anda berniat membeli rumah sebagai investasi, Anda bisa menyewakannya kepada orang lain. Pembayaran rumah bulanan juga akan lebih ringan karena penyewa membantu pembayaran KPR anda.
Kerugian Membeli Rumah KPR
1. Lama Tenor Mempengaruhi Bunga
Semakin usang anda merogoh cicilan tempat tinggal , maka akan semakin besar bunga yg akan dibebankan. Hal ini berdampak dalam semakin tingginya total pembayaran yg dilakukan.
2. Total Uang Lebih Banyak apabila Dibandingkan menggunakan Membeli secara Tunai
Kelemahan berdasarkan sistem mencicil merupakan anda wajib membayar nilai total pembelian tempat tinggal yg lebih poly daripada membelinya secara tunai.
3. Risiko Rumah Disita
Apabila anda berkomitmen buat membeli tempat tinggal menggunakan KPR, maka nir terdapat alasan buat nir membayar uang cicilan. Padahal keadaan ekonomi seorang sanggup berubah kapan saja, & mungkin pada suatu saat nir mempunyai kemampuan buat membayar cicilan. apabila hal ini terus terjadi, sanggup jadi tempat tinggal tadi akan disita.
4. Belum Tentu Disetujui Bank
Meskipun sudah menaruh segala persyaratan yg diperlukan buat pengajuan KPR, pihak bank belum tentu menyetujui pengajuan KPR. Ada beberapa poin krusial yg dipertimbangkan pihak bank buat menyetujui atau nir sebuah pengajuan KPR.
5. Surat-surat Ditahan sang Bank
Anda tidak akan langsung memiliki surat pribadi dan mempunyai surat-surat berharga yg berkaitan menggunakan tempat tinggal yg anda beli. Surat-surat tadi ada interim akan dipegang bank, sampai anda melakukan pelunasan pembelian tempat tinggal .
6. Ada Penalti
Biasanya akan dikenakan penalti apabila melunasi cicilan pada tengah jalan atau sebelum masa cicilan berakhir.
7. Suku Bunga Fluktuatif
Bunga KPR umumnya mengikuti suku bunga fluktuatif yang mana sanggup bertambah setiap tahunnya. Hal ini cenderung akan merugikan pembeli yang tidak siap menggunakan perubahan bunga yg mengharuskan pembeli membayar menggunakan cicilan yg lebih mahal.
8. Harga Rumah Jauh Lebih Tinggi
Ya, pinjaman bank harus membayar bunga, sehingga nilai rumah lebih mahal. Suku bunga bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank. Selain itu, ada biaya administrasi yang terkait dengan jaminan dan legalitas.
9. Tidak Bisa Bayar, Rumah akan Disita
Jika Anda mengalami kesulitan membayar hipotek Anda dalam jangka waktu tertentu, Bank berhak untuk menyita tempat tinggal Anda dan mengusir Anda. Ini biasanya terjadi jika Anda tidak dapat membayar tagihan bulanan Anda dalam jangka waktu tertentu dan Anda telah menerima beberapa peringatan. Duh, jangan dibiarkan!
10. Berbagai Dokumen yang Harus Disiapkan
Proses ini tidak serta merta terjadi, Anda perlu menyiapkan dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, Buku Nikah, Slip Gaji, Rekening Giro bulan terakhir tahun ini dan masih banyak lagi dokumen lainnya. Selain itu, bank akan sering menanyakan beberapa hal yang akan membantu mereka memutuskan apakah akan meminjamkan atau tidak.
Baca Juga :Â https://blog.rumahdewi.com/yang-harus-di-perhatikan-para-gen-z-sebelum-membeli-rumah/
jadi mau memebeli secara Cash atau KPR?