Waspada! 6 Bahan Bangunan yang Bisa Mengganggu Kesehatan Anda

0
10
Waspada! 6 Bahan Bangunan yang Bisa Mengganggu Kesehatan Anda

Waspada! 6 Bahan Bangunan yang Bisa Mengganggu Kesehatan Anda – Saat membangun atau merenovasi rumah, fokus kita sering kali tertuju pada estetika, kekuatan struktur, atau biaya. Tapi satu hal penting kerap terlewat: apakah bahan bangunan yang digunakan aman untuk kesehatan?

Tanpa disadari, beberapa bahan umum ternyata bisa melepaskan zat kimia atau partikel berbahaya ke udara, yang dalam jangka panjang bisa berdampak serius bagi kesehatan penghuni rumah, terutama anak-anak dan lansia.

Berikut adalah 6 bahan bangunan yang perlu Anda waspadai:

1. Asbes (Asbestos)

Dulu populer karena sifatnya yang tahan panas dan api, asbes kini telah dilarang di banyak negara karena risiko kesehatannya yang tinggi. Ketika serpihan halus asbes terhirup, bisa menyebabkan:

  • Iritasi paru-paru

  • Asbestosis (penyakit paru kronis)

  • Kanker paru-paru atau mesothelioma

Catatan: Meski sudah dilarang di Indonesia untuk bangunan baru, beberapa bangunan lama masih mengandung asbes, terutama pada atap, plafon, dan insulasi.

2. Cat dengan Timbal (Lead-based Paint)

Cat yang mengandung timbal dulunya digunakan karena daya rekat dan warnanya yang tajam. Namun, timbal sangat beracun, terutama untuk anak-anak. Paparan jangka panjang bisa menyebabkan:

  • Kerusakan sistem saraf

  • Masalah perkembangan otak

  • Gangguan ginjal

Jika Anda tinggal di rumah lama (dibangun sebelum tahun 1990-an), ada kemungkinan cat lama mengandung timbal. Proses pengupasan atau pengamplasan harus dilakukan dengan hati-hati.

3. Lem dan Perekat Mengandung Formaldehida

Formaldehida adalah bahan kimia berbau tajam yang digunakan dalam berbagai perekat, terutama pada produk kayu olahan seperti:

  • Triplek (plywood)

  • MDF (Medium Density Fiberboard)

  • Partikel board

Paparan formaldehida dalam konsentrasi tinggi bisa menyebabkan:

  • Iritasi mata, hidung, dan tenggorokan

  • Reaksi alergi kulit

  • Potensi kanker pada paparan jangka panjang

Solusi: Pilih produk berlabel “low formaldehyde” atau “E0 standard” (emisi formaldehida sangat rendah).

4. Vinyl dan PVC (Polyvinyl Chloride)

Lantai vinyl, wallpaper PVC, atau pipa plastik mungkin terlihat praktis dan murah, tapi bisa mengandung:

  • Phthalates (bahan kimia pengganggu hormon)

  • Residu klorin

  • Zat pemicu iritasi saluran napas

Paparan terus-menerus bisa memperburuk asma dan mengganggu sistem hormon, terutama pada anak-anak.

Waspada! 6 Bahan Bangunan yang Bisa Mengganggu Kesehatan Anda

5. Bahan Pelapis Anti-Air (Waterproofing) yang Mengandung VOC

Beberapa pelapis anti-air dan sealant melepaskan Volatile Organic Compounds (VOC), senyawa kimia yang mudah menguap dan berbahaya jika terhirup. Efeknya antara lain:

  • Sakit kepala dan mual

  • Iritasi pernapasan

  • Risiko kerusakan organ hati dan ginjal jika terpapar lama

Gunakan produk dengan label “low VOC” atau “VOC-free” untuk mengurangi risiko.

6. Semen dan Debu Bangunan

Selama proses konstruksi, debu semen dan material bangunan lain seperti pasir atau batu bata bisa beterbangan di udara dan terhirup tanpa sadar. Meski terlihat “biasa”, debu ini bisa:

  • Menyebabkan iritasi paru-paru

  • Memicu asma

  • Menyebabkan silikosis (penyakit paru akibat menghirup debu silika)

Gunakan masker yang sesuai saat ada pekerjaan bangunan dan pastikan ventilasi yang baik.

Kesimpulan: Kesehatan Dimulai dari Rumah

Rumah seharusnya menjadi tempat yang paling aman dan nyaman. Tapi jika kita tidak teliti memilih bahan bangunan, justru bisa menciptakan sumber penyakit tersembunyi.

✔ Tips Aman Memilih Bahan Bangunan:

  • Pilih bahan bersertifikasi ramah lingkungan

  • Utamakan ventilasi alami dan pencahayaan yang cukup

  • Hindari bahan dengan kandungan VOC, timbal, atau formaldehida tinggi

  • Gunakan alat pelindung saat merenovasi atau membersihkan rumah

Kesehatan adalah investasi jangka panjang. Jadi saat membangun rumah impian, pastikan Anda juga membangun lingkungan hidup yang sehat di dalamnya.

Baca Juga : https://blog.rumahdewi.com/diy-garden-makeover-sulap-halaman-belakang-jadi-ruang-santai-estetik/