6 Mitos Tentang Demam pada Anak yang Masih Dipercaya –Â Saat si kecil demam, ada beberapa nasihat yang dilontarkan. Kadang kala, nasihat tersebut hanya mitos belaka. Nah, nasihat-nasihat yang belum jelas kebenarannya ini kerap membuat ayah dan ibu bingung.
Seperti diungkapkan dr Marlyn Cecilia Malonda SpA dari RS Mayapada Tangerang di sela-sela Live Chat ‘Memahami Demam si Kecil’ yang digelar detikHealth dan detikForum di Kantor Detikcom, Jl Warung Jati Barat Raya, Jakarta, Rabu (22/2/2017), berikut ini mitos demam pada anak dan fakta di baliknya.
1. Daun saga bisa meredakan demam pada anak
dr Marlyn menjelaskan daun saga sama dengan Abrus Precatorius atau Saga rambat. Jika buah saga dikonsumsi anak-anak dan orang dewasa, akan menyebabkan pelepasan racun yang ada di dalam buah tersebut. Sehingga, bisa menyebabkan gejala-gejala seperti mual, muntah, kejang, dan kegagalan fungsi hati.
“Untuk daunnya, belum ada uji klinis yang membuktikan bahwa daun saga bisa menurunkan demam. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun tidak merekomendasikan obat-obatan herbal yang belum teruji secara klinis,” kata dr Marlyn.
Ia menambahkan, homeopathy, arometherapy, refleksi, pijat, osteopathy dan penyembuhan spiritual belum terbukti secara ilmiah dapat menurunkan demam.
2. Pemberian sup ayam dan madu bisa bantu turunkan demam anak
dr Marlyn mengatakan sup ayam bisa saja diberikan ketika anak demam. Tapi, pada prinsipnya harus diingat bahwa makanan yang bergizi disertai dengan cairan yang cukup bisa membantu proses pemulihan anak yang sedang demam.
Sementara untuk pemberian madu, dr Marlyn menegaskan anak bisa diberi madu jika usianya sudah lebih dari 1 tahun. Sebab, jika diberikan pada anak yang usianya kurang dari usia 1 tahun, ada toksin dari kuman clostridium botullinum yang bisa menyebabkan kelumpuhan sesaat.
3. Saat demam, anak tidak boleh mandi
Ketika si kecil demam, dr Marlyn mengatakan ia boleh-boleh saja mandi. Tapi, mandikan anak dengan air hangat ya Bu.
Kemudian, jangan lupa pakaikan pakaian yang nyaman dan mudah menyerap keringat, bukan pakaian yang tebal karena itu akan memicu demam makin tinggi. Penggunaan topi, kaos kaki atau menggunakan selimut dengan rapat juga tidak perlu. Sebab, dalam kondisi demam justru akan membuat panas tidak menguap.
4. Parutan bawang merah plus minyak bisa jadi penurun demam
“Parutan bawang merah bukan sebagai obat penurun demam melainkan untuk lebih menghangatkan badan karena bawan merah bersifat panas. Hati-hati saat dibalurkan ke kulit si kecil, jangan sampai timbul iritasi dan luka di daerah sekitar pengolesan,” tegas dr Marlyn.
Menurut pengalaman dr Marlyn, ada pula orang tua yang mencampur parutan bawang merah tersebut dengan minyak yang dipanaskan terlebih dulu. Cara ini justru berisiko menimbulkan luka bakar pada daerah pengolesan.
“Jika memang anak tetap demam, sebaiknya beri ia obat penurun demam seperti parasetamol,” kata dr Marlyn.
5. Anak demam harus langsung diberi obat penurun panas
Saat anak demam, hal pertama yang perlu dilakukan ibu adalah jangan panik. Kemudian, ibu bisa memberi kompres hangat pada anak. Jika suhu tubuhnya sudah turun, maka tidak perlu diberi obat penurun demam.
“Saat anak demam, kasih obat penurun demam. Setelah 30 menit atau 1 jam kita ukur lagi suhu tubuhnya. Kemudian terus dikompres dan diukur lagi suhu tubuhnya dalam jeda waktu 2 sampai 3 jam. Pemberian obat penurun panas harus sesuai dosis dan diberi per 4 jam. Kalau panasnya nggak turun-turun, lebih baik bawa ke dokter,” kata dr Marlyn.
Ia menambahkan, ibu harus tahu bahwa aktivitas berlebihan di luar rumah juga bisa menyebabkan peningkatan suhu badan walaupun tidak signifikan. Nah, suhu badan akan turun dengan sendirinya saat anak sudah berada di dalam rumah dengan kondisi yang sudah lebih sejuk.
6. Boleh saja anak minum air dingin saat demam
Dikatakan dr Marlyn, air dingin atau minuman dingin secara tidak langsung merupakan salah satu faktor yang bisa melemahkan sistem pertahanan tubuh, terutama daerah tenggorokan.
“Jadi ada baiknya ketika demam, si kecil tidak selalu mengonsumsi minuman dingin,” ujar dr Marlyn.
Baca Juga :
- Begini Cara Bedakan Flu dan Pilek yang Gejalanya Mirip
- 5 Hoax Diet Ini Justru Bisa Bikin Gemuk Lho, Percaya?
- 4 Manfaat Minum Teh Bagi Kesehatan Tubuh
Sumber : detik.com