Jangan Anggap Sepele ,Jika Jamur Ini Ada Di Dinding Rumah Mu

0
21
Jangan Anggap Sepele ,Jika Jamur Ini Ada Di Dinding Rumah Mu

Jangan Anggap Sepele ,Jika Jamur Ini Ada Di Dinding Rumah Mu – Jamur dinding kerap mengganggu tampilan rumah. Ini membuat permukaan tembok terlihat kotor dan lembap. Perlu Anda ketahui, rumah berjamur lebih dari sekadar masalah keindahan. Ada bahaya yang akan mengancam kesehatan tubuh Anda.

Jamur yang tumbuh di dinding rumah biasanya berkembang di lingkungan yang lembap atau basah. Beberapa jenis jamur berbahaya yang dapat muncul di dinding rumah, penyebabnya, efek samping yang ditimbulkan, dan cara mengatasinya adalah sebagai berikut:

1. Stachybotrys chartarum (Black Mold)

  • Penyebab:
    Jamur ini sering berkembang di area yang lembap, seperti dinding yang terkena kebocoran air atau kelembapan yang tinggi. Biasanya muncul setelah banjir atau kebocoran pipa yang tidak segera diperbaiki.
  • Efek Samping:
    • Menghasilkan mikotoksin yang berbahaya bagi kesehatan, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan (batuk, sesak napas), iritasi mata dan kulit, serta gangguan sistem saraf dan kekebalan tubuh.
    • Pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau asma, paparan dapat memperburuk kondisi kesehatan.
  • Cara Mengatasi:
    • Perbaiki kebocoran: Segera perbaiki pipa atau atap yang bocor untuk mengurangi kelembapan.
    • Ventilasi yang baik: Gunakan dehumidifier atau kipas untuk menjaga kelembapan rendah di dalam rumah.
    • Pembersihan: Gunakan pemutih atau campuran cuka dan air untuk membersihkan area yang terkontaminasi jamur. Jika infestasi parah, pertimbangkan menggunakan jasa profesional.

2. Aspergillus

  • Penyebab:
    Jamur ini tumbuh di tempat yang lembap dan memiliki banyak debu atau bahan organik yang membusuk. Kebocoran air atau kelembapan yang tinggi sering menjadi penyebab utama pertumbuhannya.
  • Efek Samping:
    • Dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, alergi, dan gangguan paru-paru, terutama pada orang dengan asma atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
    • Beberapa spesies Aspergillus juga dapat menghasilkan aflatoksin yang berbahaya bagi hati.
  • Cara Mengatasi:
    • Menurunkan kelembapan: Gunakan dehumidifier untuk menjaga kelembapan ruangan rendah, terutama di area seperti ruang bawah tanah atau kamar mandi.
    • Pembersihan: Bersihkan permukaan yang terinfeksi jamur dengan pemutih, cuka, atau bahan pembersih komersial khusus untuk jamur.
    • Perbaiki kebocoran: Segera atasi kebocoran pipa atau saluran air yang menyebabkan kelembapan berlebihan.

3. Penicillium

  • Penyebab:
    Penicillium sering tumbuh di area yang lembap, terutama pada material yang membusuk atau bahan bangunan yang terpapar kelembapan. Kebocoran atap, saluran air, atau pipa dapat menjadi penyebab utama.
  • Efek Samping:
    • Dapat menyebabkan reaksi alergi, iritasi saluran pernapasan, serta infeksi pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
    • Beberapa spesies Penicillium juga dapat menghasilkan mikotoksin yang berbahaya bagi kesehatan.
  • Cara Mengatasi:
    • Mengurangi kelembapan: Gunakan dehumidifier dan pastikan ventilasi rumah cukup untuk mengurangi kelembapan.
    • Perbaiki sumber kelembapan: Segera perbaiki kebocoran dan pastikan dinding tetap kering.
    • Pembersihan: Gunakan larutan pemutih atau cuka untuk membersihkan dinding yang terkontaminasi jamur.

4. Cladosporium

  • Penyebab:
    Cladosporium dapat tumbuh di area yang lembap dengan ventilasi buruk. Biasanya muncul di dinding atau permukaan yang lembap karena kebocoran air atau kelembapan yang tinggi.
  • Efek Samping:
    • Cladosporium dapat menyebabkan reaksi alergi, asma, dan masalah pernapasan lainnya pada orang yang sensitif terhadap alergen jamur.
    • Meskipun tidak menghasilkan mikotoksin yang berbahaya, jamur ini tetap dapat memperburuk kondisi kesehatan, terutama bagi mereka yang rentan terhadap alergi atau infeksi.
  • Cara Mengatasi:
    • Pengurangan kelembapan: Gunakan dehumidifier dan pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik.
    • Pembersihan: Bersihkan jamur dengan pemutih atau campuran cuka dan air.
    • Perbaiki kebocoran: Segera atasi masalah kebocoran pada pipa atau dinding yang lembap.

Jangan Anggap Sepele ,Jika Jamur Ini Ada Di Dinding Rumah Mu

5. Alternaria

  • Penyebab:
    Alternaria tumbuh di tempat yang lembap dan sering muncul di dinding yang lembap akibat kebocoran atau ventilasi yang buruk. Biasanya ditemukan di ruang bawah tanah atau area yang kurang terawat.
  • Efek Samping:
    • Dapat menyebabkan masalah pernapasan, alergi, batuk, dan iritasi mata. Pada individu yang sensitif, Alternaria dapat memicu asma atau memperburuk kondisi alergi.
  • Cara Mengatasi:
    • Mengurangi kelembapan: Gunakan dehumidifier dan pastikan aliran udara lancar di seluruh rumah.
    • Pembersihan: Bersihkan permukaan yang terinfeksi dengan pemutih atau cuka untuk menghilangkan jamur.
    • Perbaiki kebocoran: Atasi kebocoran air untuk mencegah kelembapan berlebih yang dapat menjadi tempat tumbuh jamur.

Pencegahan Umum:

  1. Perbaiki Kebocoran: Kebocoran pipa, atap, atau saluran air adalah penyebab utama jamur di dinding rumah. Segera perbaiki kebocoran untuk menghindari kelembapan berlebih.
  2. Ventilasi yang Baik: Pastikan ventilasi di rumah cukup, terutama di area yang sering lembap seperti kamar mandi, dapur, dan ruang bawah tanah.
  3. Gunakan Dehumidifier: Di area yang cenderung lembap, seperti ruang bawah tanah atau kamar mandi, gunakan dehumidifier untuk menjaga tingkat kelembapan ruangan tetap rendah (sekitar 30-50%).
  4. Pembersihan Rutin: Secara rutin periksa dan bersihkan dinding dan area lain yang dapat menjadi tempat tumbuh jamur. Gunakan bahan pembersih yang aman untuk menghindari penyebaran spora jamur.
  5. Material Tahan Jamur: Gunakan cat atau material bangunan yang tahan jamur untuk mencegah pertumbuhannya di masa depan.

Jika jamur terus berkembang meskipun sudah dilakukan pembersihan, atau jika masalah kesehatan mulai muncul, disarankan untuk menghubungi profesional untuk menangani masalah jamur secara lebih efektif.

Baca Juga : https://blog.rumahdewi.com/cara-mudah-cek-sertifikat-rumah-asli-atau-palsu/