Konsep Smart City Sangat Cocok Untuk Negara Berkembang – Negara-negara berkembang merupakan tujuan utama yang tepat untuk meluncurkan program smart city (kota cerdas).
“Sebabnya, negara berkembang memiliki kemampuan untuk mempelajari teknologi atau bahkan menciptakan teknologi baru dari yang sudah ada,” ujar CEO Group Surbana Jurong, Wong Heang Fine, dalam siaran persnya, Selasa (30/5).
Lebih lanjut, Wong menyampaikan, kota-kota yang saat ini sedang bertransformasi, seperti Yangon (Myanmar), Kolombo (Sri Lanka), dan Tanzania (Afrika), merupakan contoh dari beberapa kota yang memiliki smart potential.
Selain itu, lanjut dia, ada pula beberapa pusat kota (hub) yang sedang mengalami pembangunan dan urbanisasi besar-besaran, seperti Manila dan Johannesburg, merupakan lokasi yang tepat untuk mengembangkan teknologi baru.
“Kota-kota tersebut merupakan lokasi yang sangat tepat dimana Anda dapat menerapkan desain perkotaan dan teknologi baru untuk membangun sebuah kota cerdas,” kata Wong melalui Global Platform.
“Ke depannya, kota cerdas akan semakin banyak bermunculan di negara-negara berkembang sebab lebih mudah menerapkan teknologi baru di tempat yang belum pernah ada teknologi sebelumnya. ”
Wong menambahkan, ada banyak kota industri yang direncanakan berdasarkan design criteria dan supply ketimbang real demand.
“Ke depannya, kota-kota masa depan akan mampu menyediakan layanan dengan cara yang smart. Nantinya, kita bisa mengelola kota dengan lebih efisien dan meningkatkan kehidupan orang-orang yang tinggal di dalamnya,” ujar Wong.
Wong mengatakan, meningkatnya tingkat urbanisasi di seluruh dunia akan menciptakan kota-kota cerdas yang berkelanjutan. Di kota-kota cerdas seperti ini, penggunaan teknologi untuk membangun infrastruktur dan memberikan layanan perkotaan sudah menjadi sebuah kebutuhan.
“Teknologi akan disesuaikan dalam perencanaan, pembangunan, hingga pemantauan sistem kota sehari-hari, misalnya seperti pengendalian lalu lintas dan lift maintenance,” jelas dia.
Melalui Global Platform, Wong menyebutkan, terdapat banyak hub di Asia saat ini yang sedang berkembang telah meluncurkan infrastruktur yang siap sedia teknologi cerdas. “Sepertinya dalam 10-15 tahun ke depan, akan ada beberapa kota di Asia yang menjadi kota terbaik di dunia,” katanya.
Wong juga menjelaskan, infrastruktur yang efisien dan efektif memiliki peran penting dalam menarik investor, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan ekonomi.
“Contohnya, investor biasanya membutuhkan pasokan listrik yang stabil dan air bersih untuk pabriknya. Saat ini, infrastruktur bukan hanya untuk membangun jalan, sistem angkutan cepat massal atau bandara saja, tetapi juga untuk memacu pertumbuhan kota dan menciptakan iklim investasi yang kondusif,” kata Wong.
Deputy Director of Communications Oxford Business Group, Marc-Andre de Blois, mengatakan, wawancara dengan Wong menunjukkan bahwa saat ini pasar negara berkembang tidak hanya sekadar mengejar ketinggalan dari negara-negara maju, tetapi juga sudah memulai tahap pembangunan lanjutan.
“Wawancara tersebut menunjukkan, teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan kota cerdas dan menarik perhatian para investor. Surbana Jurong merupakan seorang figur utama di bidang konsultasi perkotaan, industri, dan infrastruktur yang memiliki jangkauan secara global,” kata Marc-Andre.
sumber : beritasatu.com