Bagusan Beli Rumah Atau Sewa Atau Tinggal di Apartemen yah?
Memiliki rumah masih menjadi kebutuhan primer yang harus mulai direncanakan utamanya bagi kalangan muda. Karena menurut Agus Sunarjanto Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, anak muda atau pasangan muda sebisa mungkin punya rumah.
“Menurut saya wajib ya punya rumah kalau ada dana, lebih baik beli rumah jangan apartemen karena nilai bangunan apartemen itu lama-lama kecil dan kita perlu pikirkan nilai investasinya di tahun-tahun mendatang,” katanya kepada RRI Jumat (22/11/2024).
Agus menambahkan, mengapa kalangan muda atau pasangan muda jangan menunda memiliki rumah karena rumah tidak ada nilai penyusutannya, sementara apartemen sudah pasti ada penyusutan.
Kata Agus, dalam memiliki hunian pun ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan. Selain harga terjangkau, lingkungan sekitar, keamanan juga masalah mudahnya transportasi ke tempat kerja, sekolah atau tujuan lain.
Data yang terangkum dari rri.co,id realisasi investasi sepanjang Januari – September 2023, sektor properti yang diwakili perumahan, kawasan industri dan perkantoran berhasil membukukan investasi sebesar Rp 83,7 triliun. Jumlah ini meningkat dari periode Januari-September 2022 sebesar Rp 80,5 triliun.
Pemerintah sendiri memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,2 % pada 2024. Sebelumnya, Organisasi internasional yang menangani kebijakan keuangan atau International Monetary Fund (IMF) juga menyebutkan jika pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang mencapai 5,05% persen pada tahun 2023 memberikan banyak peluang bagi beberapa sektor industri, termasuk diantaranya sektor properti.
Bagusan Beli Rumah Atau Sewa Atau Tinggal di Apartemen yah?
Baca Juga : Trik Untuk Usir Nyamuk dengan 3 Bahan ini!
“memiliki rumah itu memang ada banyak pertimbangan selain karena harga terjangkau tapi kalau terjangkau bisasanya jauh dari akses, juga soal kemudahan transportasi, atau bahkan ada yang memilih tinggal di apartemen karena memikirkan efisiensi transport, gaya hidup atau keamanan, tapi saya sarankan lebih baik beli rumah,” ucapnya.
Sementara rumah sebagai investasi kata Agus dalam jangka Panjang itu istilahnya tidak liquid karena bila ingin dijual prosesnya panjang tapi makin lama garga makin tinggi tidak semudah menjual emas atau saham yang bisa segera cair.
“Tapi saya meyakini bisnis property tetap menjanjikan karena dikaitkan dengan pertumbuhan penduduk, kebutuhan rumah akan selalu ada,”katanya mengakhiri.
