Brexit Tak Surutkan Minat Investor China Beli Properti London

0
2925
Brexit Tak Surutkan Minat Investor China Beli Properti London
sumber : shutterstock

LONDON – Bagi kebanyakan investor real estat internasional, London tidak lagi menjadi primadona untuk berinvestasi. Sejak Inggris meninggalkan Uni Eropa (Britain Exit/Brexit) pada Juni, arus investasi yang masuk ke properti komersial London telah menurun setengahnya bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, ada kelompok investor yang mampu membuktikan secara nyata bahwa properti komersial di London tidak sedemikian jeleknya, yakni investor dari China dan Hong Kong. Investor dari kedua negara ini tidak terpengaruh oleh Brexit, bahkan terus menanamkan asetnya di beberapa penjuru kota London dan West End.

Dilansir dari laman Financial Times, Sabtu (30/12/2016), Kepala Pasar Modal Internasional CBRE Chris Brett mengatakan permintaan properti dari investor China setidaknya saat ini sama banyaknya dengan Hong Kong. Saat ini, ada sekitar 4,5 miliar poundsterling atau setara Rp74,3 triliun (mengacu kurs Rp16.508 per poundsterling) ekuitas ditargetkan masuk ke London dari para investor Hong Kong.

“Ini adalah kegiatan yang paling sering kita lihat dari setiap pembeli internasional,” ujarnya.

Arus masuk ini membantu untuk membatasi penurunan keseluruhan dalam pembelian luar negeri sejak referendum Uni Eropa.

Menurut data dari Real Capital Analytics, total investasi ke properti London sekarang 7 miliar poundsterling atau Rp115,56 triliun sejak referendum Brexit. Angka ini menurun 55% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Investasi di China hanya turun 22% menjadi 1,25 miliar poundsterling atau Rp20,6 triliun.

Beijing Capital Development Holdings salah satu perusahaan asal China yang baru-baru ini membeli properti London dengan harga tinggi. Perusahaan ini menawarkan lebih dari 200 juta poundsterling atau Rp3,3 triliun untuk 30 Crown Place, sebuah markas firma hukum Pinsent Mason.

Demikian pula yang terjadi pada bulan lalu, Bank of England membiarkan 20 Moorgate diakuisisi oleh investor asal Hong Kong Asian Growth Properties untuk senilai 154 juta poundsterling atau Rp2,54 triliun.

Banyaknya investor yang berinvestasi di real estat London juga menular ke sektor lain. Knight Frank mengatakan, salah seorang produsen kecap Lee Kum Kee membeli sebuah gedung perkantoran di Isle of Dogs pada bulan ini. Sementara perusahaan asuransi China Life membeli Aldgate Tower dalam usaha patungan dengan kelompok Kanada Brookfield pada April senilai 346 juta poundsterling atau Rp5,7 triliun.

sumber : okezone.com