Selain rumah-rumah para pejabat negara, rumah para pengusaha juga menjadi salah satu hal yang seringkali menjadi perhatian.
Dari banyaknya pengusaha, salah satu pengusaha asal China yang merupakan pendiri perusahaan e-commerce Alibaba, yakni Jack Ma menarik untuk ‘diintip’.
Seperti yang dikutip dari hongkongfp.com, Jumat (5/2/2016), pasalnya rumah Jack Ma, yang terletak di Jalan Barker 22, Hong Kong itu kini menjadi rumah paling mahal di Asia, setelah dia membelinya dengan harga 1,5 miliar dolar Hong Kong atau setara dengan Rp2,6 triliun (kurs Rp1.746 per dolar Hong Kong).
Nilai tersebut memecahkan rekor Asia dengan rumah paling mahal per kaki perseginya, di mana capai angka 150 ribu dolar Hong Kong per kaki persegi atau setara dengan Rp261,9 juta.
Rumah yang dibangun pada 1949 itu telah mengalami beberapa renovasi, seperti pada 2000-an saat masih dimiliki oleh Francis Yuen Tin-fan, mantan CEO Bursa Efek Hong Kong dan istrinya Rose Lee Wai-mun, kepala eksekutif Hang Seng Bank.
Yuen yang juga mantan wakil ketua PCCW merenovasi rumahnya bekerjasamad dengan arsitek lokal, Karl Shiu Lee Wai-mun.
Renovasi yang dilakukannya mengubah rumah tersebut menjadi tampil lebih modern meski tidak menghilangkan unsur klasiknya.
Proyek tersebut baru rampung dalam tiga tahun, dengan bahan bangunan yang didatangkan langsung dari luar negeri serta beberapa perlengkapan furniturnya.
Rumah terdiri dari empat lantai, di mana memiliki empat kamar, tiga kamar mandi, dan tujuh ruang keluarga , yang dilengkapi dengan empat balkon besar di tiap lantai dan teras. Dengan begitu, penghuni dapat menikmati pemandangan Victoria Harbour dalam jarak 220 derajat.
Shiu menjelaskan, rumah juga dilengkapi dengan taman pribadi yang berukuran 20 ribu kaki persegi, yang meliputi rumput dan hutan kecil.
Dalam mendesain interior, dia menerapkan beberapa teori feng shui tradisional China. Alhasil, perabotan dalam interiornya tidak berubah dalam 15 tahun terakhir saat ditempati Yuen.
Bagian dalam rumah itu memiliki gaya campuran China dan Barat, arena olahraga, sofa satin, layar lipat, lantai kotak-kotak hitam dan putih.
Yuen dan pasangan membeli properti pada tahun 2000 dengan harga 163,5 juta dolar Hong Kong.
Sumber : http://economy.okezone.com/
