Mari Terapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan di Rumah dan Ikuti Tips Daur Ulang Limbah Ini
Banyak orang yang sudah menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, dimulai dari diri sendiri, rumah, dan keluarga.
Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, rasanya kita perlu menyadari pentingnya menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.
Salah satunya dengan mengurangi limbah rumah tangga, yang menjadi isu serius yang dihadapi banyak negara, termasuk Indonesia.
Mengutip pers rilis yang diterima PARAPUAN dari TikTok Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat 39,1 persen dari 19,56 juta ton sampah di Indonesia berasal dari sampah rumah tangga
Lantas, bagaimana cara mengurangi limbah rumah tangga dengan menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan?
Mari Terapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan di Rumah dan Ikuti Tips Daur Ulang Limbah Ini
Baca Juga: Desain Interior di Rumah yang Cocok untuk Relaksasi Warna jadi Elemen Penting
Kreator-kreator TikTok berikut ini membagikan tips yang juga diterapkan dalam keseharian mereka. Yuk, simak!
1. Mendaur Ulang Baju Bekas
Punya pakaian bekas yang sudah tidak dipakai? Jangan dibuang dulu, dan coba terapkan tips dari Bevstan, pemilik akun TikTok @odetoless.
Sering kali, kita membeli pakaian baru cuma karena baju yang ada sudah sedikit bernoda, bolong, atau sebatas tidak cocok lagi dengan gaya berpakaian kita saat ini.
Padahal, limbah pakaian dari industri fast fashion bisa menyebabkan berbagai kerusakan lingkungan, mulai dari polusi tanah hingga penyumbatan aliran air.
Nah, daripada langsung dibuang jadi timbunan sampah, pakaian yang sudah tidak digunakan bisa didaur ulang menjadi produk yang lebih ramah lingkungan seperti yang dilakukan oleh Bevstan.
Melalui akun @odetoless di TikTok, Bevstan sering berbagi tutorial daur ulang pakaian menjadi tisu dapur dan pembalut kain.
Selain pakaian, Bevstan juga rajin berbagi tutorial daur ulang barang-barang lain, seperti toples bekas yang disulap menjadi wadah penyimpanan bumbu dapur.
Gak cuma ramah lingkungan, daur ulang seperti ini juga lebih ramah di kantong, karena mengurangi kebutuhan kita untuk membeli barang baru.
2. Ubah Sampah Organik Jadi Kompos
Ada kreator TikTok Dwi Setyaningtias yang berbagi cara mendaur ulang sampah organik rumah tangga menjadi kompos melalui akun @sasetyaningtyas.
Sampah dapur organik seperti kulit buah dan sisa makanan sangat bermanfaat untuk kesuburan tanah, dan hanya memerlukan pengelolaan yang praktis.
Sebelum mengompos, Tyas terlebih dahulu menerapkan sistem pemilahan sampah di rumahnya.
Ia memisahkan antara sampah organik (dapat diuraikan) dan anorganik (tidak dapat diuraikan).
Pada proses pemisahan ini, sampah organik bisa langsung dikumpulkan dalam komposter drum maupun lubang biopori atau lubang resapan di halaman rumah.
Selanjutnya, kita dapat memanen pupuk kompos ketika semua sampah organik telah menghitam, tidak berbau, dan tidak ada lagi binatang pengurai di dalamnya.
3. Jajan Tanpa Nyampah
Selain daur ulang sampah organik, Dwi Setyaningtias juga membagikan tips agar tidak menyampah saat sedang jajan di luar.
Ketika kita membeli makanan di luar, bawa wadah sendiri agar tidak menggunakan kemasan sekali pakai yang pada akhirnya jadi sampah.
Kemasan yang masih didominasi oleh bahan plastik sulit diuraikan oleh tanah, dan dapat mencemari lingkungan.
Tyas menyarankan agar kita bisa mulai membawa kotak bekal atau botol minum portable saat bepergian.
Bagaimana? Tidak sulit untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan di rumah, bukan? Selamat mencoba!