Permintaan Properti Komersial Meningkat di Indonesia –Â Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan adanya peningkatan permintaan terhadap properti komersial pada triwulan IV-2016.
Indeks permintaan terhadap properti komersial pada periode ini tercatat sebesar 128,71 atau tumbuh 0,39 persen secara triwulanan.
Peningkatan ini sedikit melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tercatat 0,46 persen.
“Permintaan terhadap properti komersial yang lebih tinggi ini terutama berasal dari segmen apartemen dan hotel yang masing-masing naik 2,57 persen dan 2,13 persen dari triwulan sebelumnya,” tulis BI.
Kemudian, jika dilihat berdasarkan wilayahnya, Bandung menjadi kota dengan peningkatan tertinggi yakni sebesar 3,95 persen dibandingkan triwulan III-2016.
Ini terjadi khususnya pada segmen perhotelan seiring dengan musim liburan sekolah dan Natal pada Desember 2016.
Sedangkan Surabaya dan Makassar menjadi dua kota dengan penurunan permintaan paling dalam, yakni 0,13 persen dan 0,04 persen secara triwulanan terutama pada segmen perhotelan.
Secara tahunan, permintaan properti komersial juga menunjukkan perlambatan dari triwulan sebelumnya, yakni dari 1,66 persen menjadi 1,52 persen.
Kenaikan permintaan terjadi pada segmen apartemen 12,94 persen secara tahunan, terutama di Jabodebek 14,54 persen, khususnya Jakarta.
“Hal itu seiring dengan tingginya kebutuhan tempat tinggal dekat kantor dan pembangunan infrastruktur yang menunjang LRT,” sebut BI.
Selain Jabodebek, permintaan terhadap property komersial yang cukup tinggi juga terjadi di Surabaya, yakni 3,52 persen terutama pada segmen perkantoran yang naik 23,24 persen dan di Bandung sebesar 3,07 persen pada segmen apartemen dengan angka 3,64 persen.
Baca Juga :
- Begini Aturan Pajak Properti di Singapura Bagi WNI
- Beli Rumah Gunakan Jasa Agen Properti? Ini Untungnya!
- Pemilik Manchester City Beli Properti Rp 699 Miliar di Spanyol
Sumber : Kompas.com