Sebelum Menjual Rumah Haruskah Merenovasi Dapur?
Jika Anda bersiap untuk menjual rumah, kemungkinan besar Anda telah meminta para agen properti untuk menilai berapa harga rumah Anda saat ini.
Biasanya, para agen properti akan menyarankan hal-hal yang dapat Anda tingkatkan dan ganti agar rumah Anda terjual lebih cepat dan dengan harga lebih tinggi.
Salah satu hal yang kerap disarankan adalah melakukan renovasi bagian dapur meskipun harus ada biaya besar yang dikeluarkan.
Sebelum Menjual Rumah Haruskah Merenovasi Dapur?
Baca Juga: Inspirasi Untuk Mendesain Ruang Makan Semi Outdoor Terpopuler Untuk Suasana Nyaman dan Lega
Dikutip dari Deslaurier, saat calon pembeli rumah melihat dapur tentu mereka melihatnya lebih dari sekadar tempat untuk memasak dan makan.
Dapur adalah jantung dari sebuah, tempat keluarga bersosialisasi dan menghabiskan waktu bersama.
Seiring dengan semakin populernya konsep terbuka, dapur juga menjadi fokus yang lebih signifikan saat terhubung dengan ruang tamu dan ruang keluarga.
Dapur yang direnovasi dengan baik dapat memberikan dampak yang cukup pada nilai rumah di pasaran.
Disarankan agar pemilik rumah menghabiskan sekitar 5-10 persen dari nilai rumah untuk renovasi dapur, dengan pengembalian investasi (ROI) standar rata-rata 52,5-71,2 persen.
Renovasi sebelum menjual cenderung memberikan ROI yang lebih baik untuk perbaikan ruang yang lebih kecil daripada renovasi ruangan yang lebih besar seperti ruang tamu.
Sangat penting untuk menilai kondisi dapur Anda saat ini. Ini juga harus mencakup desain dapur dari rumah-rumah yang dijual di sekitar Anda tinggal.
Jangan melakukan renovasi dapur secara signifikan dan membuat harga rumah melejit dibandingkan harga rumah lain yang juga dijual di area tersebut.
Calon konsumen cenderung memilih rumah dengan harga yang lebih terjangkau mengingat renovasi dapat dilakukan kemudian hari.