5 Jenis Dan Desain Atap Rumah Yang Bisa Dijadikan Referensi Untuk Rumah Anda –Â Atap rumah ternyata memiliki banyak desain unik yang tentu fungsinya tetap sama yaitu melindungi rumah kita. Pada tiap desain memiliki bentuk berbeda dan tentu akan memberikan kesan tersendiri pada setiap hunian.
Desain dari atap rumah harus memiliki desain yang miring yang berfungsi untuk mengalirkan air hujan dengan baik. Dan desain ini dipengaruhi oleh iklim di Indonesia yang tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi.
Baca Juga :
- 5 Hadiah Yang Bisa Diberikan Saat Valentine
- 5 Tips Agar Bersemangat Bekerja Di Hari Senin
- 5 Hal Yang Bisa Dilakukan Dirumah Saat Weekend
Berikut 5 jenis dan desain atap rumah yang bisa dijadikan referensi untuk rumah anda :
Atap Pelana
Atap pelana merupakan desain yang sangat common digunakan pada rumah-rumah di Indonesia. Atap ini memiliki permukaan berbentuk dua trapesium dengan kemiringan 30-40 derajat. Disebut atap pelana karena konon menyerupai dudukan di punggung kuda (pelana).
Bentuk atap ini sangat simpel dan memiliki kemiringan yang pas untuk mengalirkan air hujan ke tanah. Itu sebabnya tidak sulit menemui rumah-rumah dengan bentuk atap demikian di beberapa daerah di Indonesia.
Atap Perisai
Sama seperti pelana, desain atap perisai pun cukup sering diaplikasikan di rumah. Atap ini memiliki bentuk permukaan yang terdiri dari dua buah jajar genjang di bagian sisi dan dua buah segitiga di bagian depan yang menyatu pada satu titik.
Apa yang membuatnya berbeda dengan pelana? Atap satu ini memiliki desain yang tampak lebih modern. Rumah-rumah minimalis modern masa kini pun sering menggunakannya sebagai penutup rumah.
Atap Limas
Atap bentuk limas hampir sama dengan desain atap perisai. Bedanya, atap jenis ini tersusun oleh permukaan yang seluruh berbentuk segitiga. Bentuknya mengerucut seperti limas atau piramida. Bentuk atap yang melebar seimbang dan presisi di semua sisi, memberikan perlindungan yang merata pada dinding rumah dari panas dan hujan.
Atap Sandar
Seiring berjalannya waktu dan berubahnya tren, terciptalah desain atap sandar dengan permukaan tunggal yang berbentuk miring. Jenis atap yang satu ini kini banyak diaplikasikan untuk rumah-rumah minimalis dengan desain yang modern.
Awalnya model atap sandar hanya digunakan sebagai bagian tambahan saja. Tampilannya yang unik tersebutlah membuat rumah-rumah minimalis modern dan juga futuristik kerap menggunakan atap yang satu ini.
Atap Kupu-Kupu
Atap dengan desain kupu-kupu memang belum terlalu umum digunakan pada rumah-rumah di Indonesia. Namun rumah masa kini dengan desain minimalis dan kontemporer sudah beberapa yang mengaplikasikannya. Bentuknya seperti trapesium layaknya sayap yang terbagi dua.
Ukuran kedua permukaan atap ini bisa tidak identik. Bisa besar sebelah atau kecil sebelah. Air hujan yang turun akan tertampung di bagian tengah kemudian dialirkan ke bawah. Air tersebut pun bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti menyiram tanaman dan lainnya.