Wow, Bangladesh Akan Bangun Pulau untuk Pengungsi

0
2237
Wow, Bangladesh Akan Bangun Pulau untuk Pengungsi

Wow, Bangladesh Akan Bangun Pulau untuk Pengungsi – Bangladesh telah memerintahkan pembangunan dimulai di pulau untuk pengungsi di Thengar Char yang akan dijadikan tempat relokasi puluhan ribu pengungsi Rohingya. Perintah itu muncul meski ada peringatan bahwa lokasi itu tak dapat dijadikan tempat tinggal.

Langkah ini diambil pemerintah meski Human Rights Watch (HRW) menolak klaim Bangladesh bahwa pemindahan Rohingya ke pulau rawan banjir itu dapat memperbaiki kualitas hidup para pengungsi. Bangladesh saat ini mencari dukungan internasional atas rencana relokasi Rohingya ke Pulau Thengar Char di Teluk Bengal tersebut.

Baca Juga :

Ide ini sempat dikecam saat pertama kali diungkapkan pada 2015. Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina telah mengirimkan ajudannya ke pulau terpencil itu pada Rabu 8 Februari 2016. Otoritas pun memerintahkan pembangunan dermaga, helipad, dan fasilitas pengunjung.

”Dia meminta struktur itu dibangun dengan tepat sehingga para pengunjung dapat mudah mengakses pulau tersebut,” ungkap pejabat pemerintah yang bertanggung jawab dalam pengelolaan Thengar Char, Rezaul Karim, pada kantor berita AFP.

Karim menemani ajudan PM Bangladesh itu ke Thengar Char. ”Dia meminta konstruksi diselesaikan dalam 15 hari mendatang,” ungkapnya.

Dia tidak dapat memberikan kisaran waktu kapan relokasi pengungsi Rohingya akan mulai dilakukan ke pulau tersebut. Pemerintah memperkirakan 400.000 pengungsi Rohingya tinggal di Bangladesh, termasuk hampir 70.000 pengungsi yang tiba sejak Oktober karena melarikan diri dari kekerasan yang terjadi di negara bagian Rakhine, Myanmar.

Sebagian besar pengungsi yang berada di Bangladesh tinggal dalam kondisi memprihatinkan di kamp-kamp di distrik Coxs Bazar, perbatasan dengan Rakhine.

Coxs Bazar juga menjadi lokasi resor turis terbesar di Bangladesh. Bulan lalu Bangladesh membentuk komite yang terdiri atas para pejabat negara di distrik pantai untuk mengawasi rencana tersebut. Pemerintah juga meminta otoritas terkait untuk membantu mengidentifikasi dan merelokasi warga Myanmar tanpa dokumen menuju pulau tersebut.

Dhaka meminta komunitas internasional mendukung rencana tersebut. Pemerintah menyatakan rencana itu sementara dan mengklaim Rohingya akan memiliki akses lebih baik untuk bantuan kemanusiaan. Rencana itu dikecam oleh berbagai kelompok hak asasi manusia (HAM).

Mereka meminta Bangladesh membatalkan rencana pemindahan pengungsi ke pulau seluas 2.430 hektare tersebut. Saat ini pulau tersebut belum dikembangkan sama sekali.

Sumber : okezone.com

SHARE