Bangun rumah kokoh harga ekonomis, PT KAN optimis bakal laris manis

0
3358
Bangun rumah kokoh harga ekonomis, PT KAN optimis bakal laris manis

Bangun rumah kokoh harga ekonomis, PT KAN optimis bakal laris manis – Pasar properti terus bergeliat. Berbagai inovasi dan trik dilakukan pengembang untuk bisa menggaet konsumen sebanyak-bamyaknya, tidak terkecuali PT Kokoh Anugerah Nusantara (KAN). Berbeda dengan pengembamg lain, perusahaan ini punya inovasi menarik dalam konsep pembangunan huniannya yang berlokasi di Gresik, yaitu rumah beton untuk rakyat dengan konsep green building.

“Bisa dibilang, kami adalah satu-satunya pengembang yang membangun rumah dengan cor ditempat, menjadi satu senyawa sehingga akan menghasilkan hunian yang sangat kuat. Pembeli sudah tidak bingung renovasi lagi, sampai 40 tahun pun masih kuat. Makanya saya bilang rumah beton kelas dunia. Ini perumahan murah tetapi tidak murahan, karena spesifikasinya seperti hotel berbintang,” ujar Owner PT KAN, Kan Eddy disela pameran properti yang digelar di JX International Expo, Surabaya, Selasa (15/11/2016).

Baca juga : Tak Hanya Galaxy Note 7, Samsung Juga Tarik 2,8 Juta Mesin Cuci Karena ‘Meledak’

Untuk proyek ini, PT KAN telah menyiapkan lahan seluas 50 hektar. Tahap awal, dilahan seluas 6 hektar akan dibangun 450 unit tipe nusantara. Yaitu tipe dengan luas 36/66 dengan dua kamar dan satu kamar mandi. Tipe ini dipatok dengan harga Rp 123 juta hingga Rp145 juta.

“Kami optimis unit yang kami jual ini akasn cepat habis. Di hari ini saja, yang daftar sudah ada awkitar 25 orang. Semtara yang sudah telephon 200 orang. Kalau target kami 450 init itu akan terjual semuanya selama pameran berlangsung,” jelasnya.

Kepercayaan itu bukan tanpa sebab karena di proyeknya yang pertama, yang berlokasi di Mojokerto, dari 165 unit yang ditawarkan dengan harga Rp 150 juta, seluruhnya sudah habis terjual. Sementara yang harga Rp 300 jutaan tinggal 20%. Apalagi untuk 100 pemesan pertama saat soft Launching di BTN Festive 15-20 November 2016 di JX Expo Surabaya, akan mendapatkan diskon langsung Rp 10 juta.

“Tingkat kepuasan konsumen juga meningkat 100% dan hampir 80% rumah yang terjual itu langsung ditempati. Karena target kami, rumah subsidi ini harus tepat sasaran. Bahkan, harganya sekarang sudah melambung. Dalam kurun waktu 6 bulan, dari harga Rp150 juta menjadi Rp 250 juta,” katanya.

Kan Eddy mengatakan, ketertarikan membangun rumah murah berkualitas untuk pasar menengah bawah karena segmen ini sangat besar potensinya. Masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah. Bisa dilihat dari kesenjangan kebutuhan dan ketersediaan tempat tinggal (backlog) tahun ini ditaksir 15 juta unit, naik 10,29% dari saat ini 13,6 juta unit. Backlog terus meningkat sejak 1998 angka 5 juta unit, menjadi 7 juta pada 2004, 11 juta di 2009, dan kini 13,6 juta unit. Pemerintah bisa memangkas backlog dalam 20 tahun, dibutuhkan 1,6 juta unit rumah per tahun memenuhi permintaan 900 ribu unit dan kemampuan produksi 650 ribu rumah per tahun.

“Sangat optimis konsep rumah beton rakyat sangat pas dengan kebutuhan rumah murah saat ini yang tidak banyak dilirik pengembang. Dengan tekhnologi yang diterapkan, rumah beton untuk rakyat berkualitas tinggi, harga terjangkau. Tidak menggunakan batako atau bata semua bangunannya dari cor semen yang monolite, terintegrasi sehingga menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh,” jelasnya.

Keunggulannya lain Perumahan Puri Kokoh yakni anti rayap, tahan gempa sampai 8 skala richter sudah diuji oleh ahli struktur dari UGM, jalan cor beton, drainase virtual, resapaan biopori setiap rumah, dengan konsep kluster. Selain itu, Puri Kokoh dibangun dengan konsep rumah hijau berwawasan lingkungan juga ramah pada anak, lansia dan penyandang disabilitas yg di bantu oleh ahli arsitektur untuk penyandang disabilitas terbaik dari ITS. Puri Kokoh menjadi pelopor penerapan green house untuk rumah murah dan bersubsidi. Konsep perumahan yang dibangun KAN yakni pabrik rumah karena proses pembangunan rumahnya menggunakan cetakan rumah yang tekhnologinya di ciptakan sendiri dan telah dipatenkan.

Dalam kesempatan pameran kali ini, Dr. Arina Hayati ST. MT, penyandang disabilitas, Dosen jurusan arsitektur ITS yang mendalami S3 bidang aksesbilitas berkesempatan hadir dan memberi dukungan sekaligus pemahaman kepada pengembang untuk menyediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas.

sumber : kabarbisnis.com
sumber gambar : ideaonline.co.id