Cara Terhindar dari 5 Penyakit Musim Hujan

0
247911
Cara Terhindar dari 5 Penyakit Musim Hujan

Cara Terhindar dari 5 Penyakit Musim Hujan – Musim hujan masih mengguyur di beberapa wilayah di Indonesia. Ketika hujan turun, faktor seperti kelembaban udara yang tinggi, kotoran manusia, dan hewan yang bercampur, serta genangan air pun muncul. Tak ayal, tempat-tempat favorit tersebut menjadi tempat ideal bagi organisme penyebab penyakit musim hujan untuk berkembangbiak.

Baca Juga :

Makanan dan air bisa terkontaminasi dengan mudah selama musim hujan. Untuk itu, Anda harus cerdik menjaga kesehatan dan ekstra hati-hati soal makanan yang dikonsumsi agar tak jatuh sakit.

Sesuai ditulis dari laman Narada News, Jumat (3/2/2017), berikut ini beberapa penyakit musim hujan yang paling umum terjadi dan harus Anda waspadai, terutama berkaitan dengan sistem pernapasan dan pencernaan.


Leptospirosis

Leptospirosis

Leptospirosis termasuk penyakit yang paling umum terjadi selama musim hujan, terutama di kalangan anak-anak. Hal ini dikarenakan anak-anak kerap bermain di genangan air kotor.

Padahal genangan air tersebut tempat berkumpulnya bakteri leptospira.Gejala penyakit ini berupa demam tinggi disertai menggigil, sakit kepala akut atau sakit urat.

Jika Anda mengabaikan gejala-gejala ini dapat menyebabkan mual, muntah dan sakit perut bahkan diare.

Bila tidak segera diobati, pasien berisiko agal hati, terkena penyakit pernapasan, gangguan ginjal atau meningitis.

Untuk mencegahnya, Anda harus menghindari kontak dengan air hujan stagnan, yang kemungkinan terkontaminasi urine hewan.

Jika Anda terluka, segera bersihkan menggunakan antiseptik dan tutup luka untuk mencegah infeksi. Hindari berenang di air yang mungkin terkontaminasi, seperti laut dan danau.


Malaria

Malaria

Penyakit ini disebabkan protozoa plasmodium (vivax, falciparum, malariae atau ovale), yang disebarkan nyamuk Anopheles betina yang mentransfer patogen (mikroorganisme parasit) dari orang yang terinfeksi ke orang yang sehat.

Gejala malaria berupa demam secara berkala biasanya pada saat yang sama tiap hari. Sakit kepala dan mual disertai serangan menggigil. Pasien juga mengalami nyeri otot dan kelemahan pada otot. Malaria bisa sangat berbahaya bila tidak segera diobati.

Untuk mencegahnya, lindungi diri Anda dari nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk dan jaring. Jangan biarkan air stagnan karena jentik nyamuk akan mudah berkembang di air stagnan.

Anda juga bisa meminta pemerintah setempat  untuk menyemprot daerah tempat tinggal dengan obat nyamuk dan membersihkan tiap kolam yang stagnan.

Bila ada danau atau kolam di dekat rumah Anda, masukkan ikan gambusia (ikan cere) di dalamnya. Ikan ini akan memakan larva nyamuk dan mampu mengontrol populasi nyamuk.


Kolera

Kolera

Penyakit yang sangat menular ini disebabkan asupan makanan dan air yang terkontaminasi kotoran manusia. Lalat sebagai pembawa penyakit. Kolera menyebar cepat di area sanitasi yang buruk. Patogen yang berperan pada kolera adalah vibrio cholerai.

Gejala umum berupa diare akut dengan tinja encer. Muntah tanpa mual apapun. Banyak kehilangan cairan dalam beberapa jam pertama, yang menyebabkan berat badan turun drastis dan kram otot akut. Mata Anda mungkin tampak menciut.

Anak-anak yang terinfeksi penyakit ini mungkin demam, kejang bahkan bisa mengalami koma. Pada orang dewasa bisa mengalami lesu.

Untuk menghindarinya, Anda bisa merebus air untuk diminum dan masak makanan dengan baik. Pastikan makanan tertutup rapat. Selain itu, jagalah kebersihan pribadi dan sanitasi.


Tifus

Tifus

Penyakit ini disebabkan bakteri salmonella typhi. Bakteri ini terdapat pada kotoran manusia. Orang yang sehat dapat menjadi mangsa mudah untuk tertular penyakit bila mengonsumsi makanan dan air yang terkontaminasi.

Gejala berupa demam berkepanjangan yang mulai tinggi pada hari kelima. Sakit kepala dan kegelisahan disertai sakit perut akut. Seseorang bisa mengalami ruam pada tubuh dan serangan sembelit diikuti diare.

Cara mencegahnya dengan pemberian vaksinasi untuk melawan tifus.


Hepatitis A

Hepatitis A

Virus hepatitis A menjadi penyebab penyakit ini. Seseorang bisa terkena bila mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Gejala yang muncul mirip dengan flu, di antaranya suhu tubuh tinggi disertai sakit kepala dan nyeri sendi. Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah. Ruam pada tubuh mungkin muncul dan urin berubah warna menjadi gelap.

Kulit orang yang terkena penyakit ini juga sedikit berwarna kuning. Satu-satunya mencegah penyakit hepatitis A adalah pemberian vaksin.

Sumber : liputan6.com

SHARE