Desain Rumah Klasik Bergaya Vintage
Desain Rumah yang bergaya ala vintage adalah cara untuk mendesain rumah dengan gaya klasik zaman dahulu. Makna kata vintage dan klasik saling berhubungan, tetapi vintage lebih cenderung mengarah ke dalam suatu zaman misalnya sekitar tahun 70-an. Vintage sendiri dapat juga diterapkan dalam benda – benda otomotif, perabotan rumah, kedaraan seperti mobil, bahkan hingga gaya rambut. Banyak orang akan bertanya : “gaya vintage kan sudah gaya zaman yang lama, apa nga ketinggalan zaman ?” Gaya vintage memiliki nilai plus tersendiri dimana gaya – gaya vintage dapat membawakan kesan berwibawa dan elegan tersendiri. Sebagian besar pecinta seni terutama dibidang desain sangat menjunjung tinggi desain bergaya vintage. Konsep desain rumah vintage juga banyak diterapkan karena dapat membawa memori kita untuk mengingatkan masa lalu. Desain rumah ala vintage dapat di terapkan di banyak tempat dalam property kita terutama di ruang tamu yang merupakan kesan pertama dari interior hunian kita.
Baca juga : Desain Interior Ruang Tamu Pada Rumah Minimalis Tipe 36
Desain interior bergaya vintage dapat di mulai dari penggunaan perobat atau furnish yang memiliki corak desain tahun 1920an hingga tahun 1960an. Perabot yang dimaksud tidak harus benar – benar di produksi pada tahun 1920an hingga tahun 1960an melainkan hanya motif dari perabot tersebut membawa kesan dari zaman tersebut.
Perabot – perabot tersebut pada umumnya berupa meja, kursi, lemari, serta sofa yang ada pada ruang tamu. Selain perabot rumah, motif gaya vintage juga dapat didukung dari aspek keramik yang ada pada rumah. Cobalah dengan memilih lantai keramik yang menggunakan pola catur hitam putih sehingga dapat terbentuk penyelarasan yang menambah kesan zaman dahulu. Penambahan vas bunga berbahan keramik dengan motif bunga juga dapat memberi efek yang cukup besar. Bila perlu juga bisa ditambahkan dengan sebagian lukisan – lukisan yang dapat memberi kesan vintage. Seperti yang diketahui pada umumnya, warna pada rumah sudah pasti sebagai sumber dari suasana rumah tersebut. Jika kita sudah membahas tentang keramik maka sekarang kita akan mulai membahas tentang warna pada dinding. Warna pada dinding harus berkesan elegan dan tidak boleh menggunakan warna yang terlalu cerah sehingga terkesan modern, bukan vintage. Mengaplikasikan jam yang bermodel kuno serta beberapa perabot yang terbuat dari kayu seperti yang telah disunggung sebelumnya juga merupakan ide yang bagus dalam membangun suasana vintage.
Tips – tips diatas juga boleh dikembangkan dan tidak hanya bisa diterapkan sebagai desain interior untuk ruang tamu, melainkan juga dapat diaplikasikan dalam kamar tidur anda. Untuk desain kamar tidur gaya vintage, anda juga harus memperhatikan hingga pada corak selimut serta penutup tempat tidur anda. Jika kamar tidur anda memiliki jendela, maka gorden pada jendela juga harus disesuaikan dengan model gaya vintage. Model lampu tidur yang ada pada kamar tidur juga dapat memberi kesan tambahan dengan menggunakan model yang mengarah ke abad 20. Seprai berwarna wooden maupun peach juga direkomendasikan dalam hal ini. Penambahan cermin serta televise dalam ruangan juga bisa digunakan. Ruang lingkup kamar tidur lebih kecil jika dibandingkan dengan ruang tamu, maka tidak perlu terlalu banyak dekorasi juga tidak baik.
Desain interior gaya vintage lebih mengutamakan kesan klasik, simple atau sederhana. Dekorasi yang berlebihan justru dapat merusak kesan vintage dari desain interior. Penggunaan satu atau dua elemen dekorasi (namun dominan dan kental dengan nuansa vintage) terkadang sudah cukup untuk menghasilkan desain interior ruang tamu bergaya vintage sesuai keinginan anda.
