Faktor yang Bikin Harga Jual Rumah Turun
Banyak alasan seseorang memutuskan untuk menjual rumah, salah satunya karena membutuhkan uang segera. Biasanya harga rumah cenderung naik tiap tahunnya, namun ada kejadian harga rumah turun dari pasaran.
Kondisi ini bisa terjadi di awal sebelum rumah dijual atau setelah diiklankan. Alasan harga rumah turun paling sering ditemukan karena kondisinya yang rusak atau tidak layak huni. Jika sudah begini pemilik selanjutnya harus mengeluarkan biaya renovasi juga.
Country Director of Ray White Indonesia, Johann Boyke Nurtanio sempat menyebutkan ada beberapa faktor lainnya yang bisa membuat harga jual rumah turun, berikut di antaranya.
1. Bangunan Rusak
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bangunan rumah yang rusak dapat membuat harga jual rumah turun. Membeli bangunan yang rusak akan membuat calon pembeli berpikir dua kali karena harus melakukan renovasi juga.
“Harga rumah turun bisa lihat dari apakah masih layak pakai atau ada yang harus direnovasi, misalnya ruang dapur atau ruang makan gitu misalnya perlu renovasi secara major itu nilai jualnya jadi turun,” kata Johann
Maka dari itu, jika kondisi bangunan tidak bagus penjualnya harus merenovasi terlebih dahulu. Baru setelah itu rumah tersebut bisa ditaksir tinggi.
Faktor yang Bikin Harga Jual Rumah Turun
Baca Juga: PLN EPI tingkatkan pengetahuan pemanfaatan limbah rumah tangga
2. Riwayat Pemilik Rumah Sebelumnya
Johann mengatakan rumah-rumah dengan riwayat ‘negatif’ bisa mengakibatkan rumah susah terjual hingga harus banting harga. Salah satunya rumah bekas orang meninggal, rumah yang disebut berhantu, atau rumah sitaan.
“Kita bisa lihat apakah rumahnya itu pernah ditempati oleh siapa nih sebelumnya, misalnya orang yang konotatifnya negatif, kayak rumah bekas korupsi atau rumahnya itu pernah ada yang meninggal di situ. Itu bisa membuat harga jualnya (rumah) jadi jauh lebih rendah,” sebutnya.
3. Lokasi Rumah yang Terpencil
Akses menuju rumah juga menjadi pertimbangan besar calon pembeli. Jika rumah sulit di akses misalnya jauh dari pasar, jauh dari sekolah, maupun jauh dari rumah sakit, bisa membuat harga jual rumah turun.
“Aksesnya itu apakah ke mana-mana susah atau enggak. Itu juga memberikan faktor apakah nilainya bisa tinggi atau enggak. Kalau kita susah aksesnya ke public transportation atau apapun itu, ya itu bisa nilai jualnya rendah,” pungkasnya.