Masih nyaman mengontrak rumah ? Waspada, karena bisa saja anda susah punya rumah pribadi selamanya. Terbukti ! Sebab hal ini sudah mulai mencuat di Indonesia. Pasalnya, harga properti, di negara mana pun, selalu memiliki masalah yang sama, yaitu selalu naik. Inilah resiko terlalu lama mengontrak rumah. Karena terlalu lama mengontrak rumah menyebabkan kita jadi tidak terpikir untuk memiliki hunian pribadi.
Karena harga properti lebih cepat naik dibandingkan dengan gaji karyawan. Sehingga sulit untuk digapai oleh sebagian masyarakat untuk memiliki hunian pribadi dan inilah yang membuat banyak orang-orang muda mulai kehilangan harapan bisa memiliki rumah seperti orang tuanya. Setidaknya, delapan dari 10 orang di riset tersebut mengatakan bahwa memiliki rumah memang kian sulit dalam kurun waktu satu dekade terakhir ini.
Menurut hasil survei di inggris yang melibatkan 2.000 orang, seperti dirilis dari The Guardian, Dari hasil survei 62% penyewa rumah mengaku bahwa ketidaksanggupannya memiliki hunian pribadi dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Bayangkan, 62% dari 2.000 orang adalah 1240 orang lebih dari setengahnya. Ini jumlah yang sangat banyak bukan ?
Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa 49 persen mengatakan memang seharusnya memiliki rumah itu harus dilakukan secepat mungkin. Trik membeli, lalu menjual lagi untuk memiliki hunian yang lebih besar adalah langkah tepat ketimbang terus menunda hingga sanggup memiliki hunian pribadi.
Di Indonesia, hal serupa sebenarnya sudah terjadi. Terbukti dengan jumlah backlog perumahan yang cukup besar. Meski demikian, beruntung karena pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan kebijakan yang membantu kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) bisa meiliki rumah sendiri.
Kebijakan uang muka dan suku bunga kredit yang rendah lewat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Ada pula program rumah murah yang berada di bawah kisaran Rp150 juta. Masih mau menunda?
Inilah artikel tentang resiko terlalu lama mengontrak rumah semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Sumber :okezone.com