Udara China Paling Kotor di Dunia

0
1921
Udara China Paling Kotor di Dunia
The Beijinger

Udara China Paling Kotor di Dunia

Ternyata, China merupakan negara dengan polusi udara paling buruk di dunia.

Negeri Tirai Bambu ini memiliki semua jenis polusi udara, termasuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida, yang sama banyaknya dengan emisi karbon.

Pemerintah setempat kemudian menyatakan bahwa regional Beijing-Tianjin-Hebei yang notabene merupakan rumah bagi industri besar menjadi area dengan polutan terbesar di dunia.

Kepala Teknisi Akademi Perencanaan Lingkungan China, Wang Jinnan, mengatakan, butuh anggaran sebesar 1,75 triliun yuan untuk memenuhi target nasional pengurangan polusi di China tahun depan.

Namun, adanya ketimpangan dalam investasi menjadi kendala terbesar untuk memenuhi target tersebut.

“Emisi China yang terdiri dari semua jenis polutan udara dan karbon dioksida merupakan yang terbesar di dunia. Ini menimbulkan tekanan pada kualitas udara yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Wang.

Dia menambahkan, melonjaknya tingkat polutan PM2.5 atau partikel halus telah menimbulkan kerugian besar bagi kesehatan masyarakat China.

Partikel tersebut mengurangi rata-rata visibilitas atmosfer di atas wilayah Beijing-Tianjin-Hebei sekitar 50 kilometer dalam beberapa dekade terakhir sehingga membuat kawasan ini menjadi salah satu yang paling tercemar di dunia.

Salah satu pejabat di Kementerian Industri dan Infomasi Teknologi China Lei Wen menyatakan, kendati negara saat ini tengah menginvestasikan upaya dan dana cukup besar untuk konservasi energi dan perlindungan lingkungan, China belum sepenuhnya mengubah model pertumbuhan investasi intensif dan tinggi polusi.

Total hasil industri China melampaui Amerika Serikat dan telah menjadi yang terbesar di dunia pada 2011, tetapi rendahnya kepatuhan untuk mengikuti standar lingkungan di kawasan industri telah menjadi alasan utama udara berpolutan di sana.

Ketika sebagian besar dari pembangkit listrik tenaga batubara China dilengkapi dengan filter canggih, pembakaran batubara di pabrik-pabrik industri justru sangat tidak baik diatur sehingga selalu menyemburkan polutan ke atmosfer.

Pada 2015, penggunaan industri batubara menyumbang sekitar 46 persen dari total konsumsi batubara, tetapi tungku-tungku pembakarannya tidak memiliki standar lingkungan cukup baik.

Wang juga mengatakan kurangnya investasi di sektor hijau. Padahal, pemerintah pusat telah berjanji untuk membuat pengeluaran pada rekening perlindungan lingkungan sekitar 1,5 persen dari produk domestik bruto nasional, jumlah sebenarnya hanya menghabiskan sekitar satu persen selama beberapa tahun terakhir.

sumber : kompas.com

SHARE