Habiskan Akhir Pekan Anda dengan Berkunjung ke Tjong A Fie – Akhir pekan ini mungkin anda pusing mau gimana. Mau ke tempat hiburan mungkin akan menguras uang anda. Bagaimana jika pergi ke tempat bersejarah seperti Tjong A fie? Tjong A Fie merupakan tempat wisata bersejarah yang cocok di datangi di akhir pekan yang terletak di Medan, Sumatera Utara. Tapi mungkin anda bingung kenapa namanya dinamakan sebagai Tjong A Fie? berikut ini sejarah singkat yang di ulas dari wikipedia
Tjong A Fie adalah seorang pengusaha, bankir dan kapitan yang berasal dari Tiongkok dan sukses membangun bisnis besar dalam bidang perkebunan di Sumatera, Indonesia. Tjong A Fie membangun bisnis besar yang memiliki lebih dari 10.000 orang karyawan. Karena kesuksesannya tersebut, Tjong A Fie dekat dengan para kaum terpandang di Medan, di antaranya Sultan Deli, Ma’moen Al Rasyid serta pejabat-pejabat kolonial Belanda. Pada tahun 1911, Tjong A Fie diangkat sebagai “Kapitan Tionghoa” (Majoor der Chineezen) untuk memimpin komunitas Tionghoa di Medan, menggantikan kakaknya, Tjong Yong Hian. Sebagai pemimpin masyarakat Tionghoa, Tjong A Fie sangat dihormati dan disegani, karena ia menguasai bidang ekonomi dan politik. Kerajaan bisnisnya meliputi perkebunan, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik gula, bank dan perusahaan kereta api.
Bangunan kediaman Tjong A Fie berada di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan, yang didirikan pada tahun 1900, saat ini dijadikan sebagai Tjong A Fie Memorial Institute dan dikenal juga dengan nama Rumah Tjong A Fie. Rumah ini dibuka untuk umum pada 18 Juni 2009 untuk memperingati ulang tahun Tjong A Fie yang ke-150.
Rumah ini selesai dibangun tahun 1900 dan merupakan bangunan yang didesain dengan gaya arsitektur Tionghoa, Eropa, Melayu dan art-deco dan menjadi objek wisata bersejarah di Medan. Di rumah ini, pengunjung bisa mengetahui sejarah kehidupan Tjong A Fie lewat foto-foto, lukisan serta perabotan rumah yang digunakan oleh keluarganya serta mempelajari budaya Melayu-Tionghoa. Tjong A Fie berkerabat dengan Cheong Fatt Tze yang membangun Cheong Fatt Tze Mansion di Penang, Malaysia. Sekilas ada kemiripan antara Rumah Tjong A Fie dan Cheong Fatt Tze Mansion.
Rumah Tjong A Fie adalah rumah dua lantai di Jalan Ahmad Yani di Kesawan, Medan, Sumatera Utara, yang dibangun oleh Tjong A Fie (1860–1921), pedagang Hakka yang memiliki banyak tanah perkebunan di Medan. Ia kemudian diangkat sebagai Majoor der Chineezen di Medan dan memimpin pembangunan rel kereta api Medan-Belawan. Rumah ini masih ditempati keturunan Tjong A Fie, namun sejak tahun 2009 sebagian rumah ini dibuka untuk dikunjungi umum.
Alamat:Â 105 Jl. Jend. A. Yani, Kota Medan, Sumatera Utara 20111
Jam Buka :
Senin   : 09.00 – 17.00
Selasa  : 09.00 – 17.00
Rabu   : 09.00 – 17.00
Kamis   : 09.00 – 17.00
Jumat  : 09.00 – 17.00
Sabtu   : 09.00 – 17.00
Minggu  : 09.00 – 17.00
Jadi bisa ngapain aja sih di Tjong A Fie?
Di rumah ini, pengunjung bisa mengetahui sejarah kehidupan Tjong A Fie lewat foto-foto. Tjong A Fie merupakan tokoh yang rajin mendokumentasikan setiap kegiatan. Mulai dari moment berkumpul keluarga di moment ulang tahunnya hingga pernikahan dan pertemuan penting juga ia dokumentasikan.
Kediaman tersebut memperlihatkan ruangan di mana Tjong Afie membaca di ruangan khusus bacanya. Tumpukan buku koleksi beliau masih ada dan di simpan dalam lemari yang tidak boleh dibuka.
Ruang tidurnya yang memiliki tempat tidur berbahan kayu dan bergaya klasik, memiliki tirai atau kelambu. Ada meja hias serta kursi santai, tempat ia bersama istri bercengkrama.
Kemudian ruang makan berbahan kayu, dilengkapi dengan koleksi piring dan gelas lawas yang terpajang di atas meja makan.
Ada ruang ibadah yang cukup luas, dilengkap pernak-pernik Tionghoa dan lukisan serta pajangan Bahasa China.
Kediaman Tjong A Fie juga memiliki ruang kumpul keluarga yang dipenuhi banyak kursi yang juga berbahan kayu. dan ruang tamu yang bergaya Melayu dengan dominasi warna kuning.
Seluruh perabotan hampir berbahan dasar kayu. Atap berbahan kayu yang dilukis ornamen Tionghoa, anak tangga berbahan kayu, beberapa ruang juga dinding atau pembatasnya juga berbahan kayu.Tidak ketinggalan, semua perabotan seperti lemari, rak, kursi, meja, hingga tempat tidur dan beberapa pajangan juga dari bahan kayu, khususnya kayu jati.
Baca Juga : Persiapan Persiapan untuk Liburan Akhir Tahun
Dilansir dari : www.wikipedia.com , http://beritasore.com/ , tribunnews.com