Asia sebagai Pusat pencakar langit dunia

0
2322
Asia mengukuhkan posisinya sebagai pusat pembangunan pencakar langit dengan 107 gedung atau 84 persen dari total 128 gedung yang selesai dibangun. Membuat Asia sebagai pusat pencakar langit dunia.

The Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) menahbiskan 2016 sebagai tahun dengan penyelesaian gedung tertinggi sepanjang sejarah dengan catatan 30.301 meter dari 128 gedung. Selama 2016, Asia mengukuhkan posisinya sebagai pusat pembangunan pencakar langit dengan 107 gedung atau 84 persen dari total 128 gedung yang selesai dibangun. Membuat Asia sebagai pusat pencakar langit dunia.

Selain itu, selama sembilan tahun berturut-turut, China menjadi negara yang mampu menyelesaikan banyak gedung dengan tinggi 200 meter plu.

Rinciannya 84 gedung pada 2016 atau naik 24 persen dari 2015 yang hanya menyelesaikan 68 gedung.

Sebanyak 31 kota di China setidaknya berhasil menyelesaikan pembangunan satu gedung setinggi 200 meter plus. Shenzhen menjadi kota terbanyak dengan menjadi lokasi pembangunan 11 gedung kategori tersebut.

Di belakang Shenzhen ada Chongqing dan Guangzhou yang masing-masing enam gedung, Kemudian Chengdu dan Dalian dengan lima gedung.

Sementara itu, Guangzhou CTF Finance Centre setinggi 530 meter ditasbihkan sebagai gedung tertinggi yang selesai dibangun pada 2016.

Tak ayal CTF Finance Centre menjadi gedung tertinggi di Guangzhou dan nomor dua tertinggi di seantero China serta menjadi penghuni gedung tertinggi nomor lima sejagat raya yang membuat Asia sebagai pusat pencakar langit dunia

Di belahan Asia lainnya, Korea Selatan berhasil menutup 2016 dengan menyelesaikan pembangunan enam gedung setinggi 200 meter plus.

Pencapaian itu membuat Negeri Ginseng menempati posisi ketiga di Asia dalam kategori negara di Asia yang paling banyak membangun gedung-gedung tinggi.

Keenam gedung yang dibangun terdapat di Kompleks Ilsan Yojin Y-City di Goyang dengan tinggi bervariasi antara 214 hingga 230 meter.

Di sisi lain, Indonesia terus mempertahankan kesuksesannya yang pada 2015 silam menyelesaikan pembangunan gedung 200 meter plus paling banyak dengan melakukan penyelesaian pembangunan lima gedung pada 2016.

Kelima gedung tersebut semuanya berada di Jakarta dengan Gama Tower setinggi 286 meter keluar sebagai bangunan terjangkung tak hanya di Jakarta, tetapi juga secara nasional.

Sementara itu, Filipina berhasil menyelesaikan pembangunan empat gedung kategori 200 meter plus, meningkat dari 2015 yang hanya satu gedung.

Penyelesaiannya terbagi antara Taguig City dan Makati yang masing-masing memiliki dua gedung.

Gedung terjangkung pada 2016 adalah Grand Hyatt Metrocenter di Taguig City dengan tinggi 258,48 meter dan merupakan gedung paling jangkung nomor dua di Filipina

sumber : kompas.com

baca juga :Fakta gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa