Kuburan Berbasis Digital dan Ramah Lingkungan di China, Inovatif atau Aneh? – Jika membahas tentang inovasi, tentu China termasuk negara yang luar biasa. Banyak inovasi-inovasi yang unik dan tidak biasa yang dikembangkan di China. Hal tersebut cukup wajar karena selain menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia, China juga menjadi salah satu pusat teknologi informasi di dunia.
Termasuk inovasi yang bisa dibilang cukup aneh yang satu ini. Ya, kuburan alias pemakaman. China tengah mengembakan kuburan ramah lingkungan dengan konsep berbasis digital di beberapa kota di China.
Baca Juga :
- 3 Cara Mudah Supaya Rumah Terbebas Dari Polusi
- 3 Tips Sederhana Untuk Buat Apartemen Jadi Kedap Suara
- Beberapa Tips Untuk Mencegah Agar Ular Tidak Masuk ke Rumah
Kuburan Berbasis Digital dan Ramah Lingkungan di China, Inovatif atau Aneh?
Hal tersebut guna menjawab permasalahan yang banyak dihadapi oleh semua negara yakni harga tanah dan populasi yang terus meningkat. Hal ini jugalah yang membuat orang-orang harus mengeluarkan budget lebih banyak untuk menguburkan keluarganya yang telah meninggal dunia.
Karena lahan yang semakin berkurang, membuat permintaan akan lahan di area pemakaman semakin meningkat. Dilansir dari The Guardian, rata-rata harga lot pemakaman di Beijing berkisar lebih dari 100.000 yuan atau sekitar Rp 210,3 juta.
Sedangkan harga tanah pemakaman di kuburan paling terkenal di China, Tianshou mencapai 288.000 yuan atau sekitar Rp 605,8 juta.
Karena harga tanah yang sangat mahal, tak sedikit keluarga yang beralih membeli apartemen khusus guna menempatkan kerabat mereka yang telah meninggal dunia.
Salah satu inovasi dari pemerintah China untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan mendorong supaya proses penguburan menjadi lebih ramah lingkungan daripada mendirikan terlalu banyak nisan di kuburan.
Dengan menggunakan metode tersebut, abu jenazah keluarga akan disimpan ke dalam sebuah guci yang dapat hancur di dalam tanah. Untuk area pemakaman ramah lingkungan sendiri akan memiliki kapasitas lebih dari 2.000 guci yang terkubur di dalam tanah.
Jika dibandingkan dengan penguburan tradisional, dengan area pemakaman yang sama hanya dapat menampung 500-600 kuburan saja. Tak hanya pemakaman ramah lingkungan, pemerintah kota Shanghai juga menawarkan pemakaman laut dengan memberikan subsidi kepada keluarga dan operator pemakaman.
Sedangkan daerah lain di China ada yang menawarkan untuk membuat pemakaman menjadi pemakaman hijau yang lebih menarik. Ada juga pemakaman di Zhejiang yang berbasis digital dan menyediakan aplikasi yang dapat terhubung dan digunakan langsung oleh keluarga.
Cukup dengan memindai QR code pada tempat keluarga dimakamkan, keluarga bisa meninggalkan bunga digital sampai menyalakan llilin digital untuk almarhum.
Itulah kuburan berbasis digital dan ramah lingkungan di China. Semoga bermanfaat! Untuk informasi properti atau rumah dijual lainnya silahkan kunjungi : Rumahdewi.com.