Tawarkan Apartemen Rp 700 Juta, Metland Incar Pasar Menengah-Atas
Tahun depan, PT Metropolitan Land Tbk (Metland) bakal mengembangkan proyek apartemen di Tangerang, melalui usaha patungan (joint venture) dengan Ascendas asal Singapura.
Keduanya membentuk perusahaan baru dengan bendera PT Metropolitan Permata Development.
Ada pun harga apartemen yang ditawarkan serentang Rp 700 juta-Rp 1,6 miliar  per unit.
“Ini untuk segmen menengah ke atas,” ujar Direktur Keuangan Metland Olivia Surodjo saat paparan publik di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/12/2016).
Ia mengatakan, pada pengembangan tahap pertama, proyek ini terdiri atas 3 menara, yakni 2 apartemen dan satu work office and home office(woho).
Apartemen tersebut rencananya bakal dibangun dengan ketinggian sekitar 42-43 lantai. Sementara untuk kantornya, ketinggian bangunan berkisar 39 lantai.
Olivia menjelaskan, ketinggian tersebut belum ditetapkan karena masih dalam proses perizinan. Sedangkan untuk tipe apartemen di menara pertama yang akan dibangun, mulai dari studio, satu kamar tidur, dan 2 kamar tidur.
Untuk menara apartemen kedua, unit yang tersedia sedikit lebih besar yakni mulai dari satu kamar tidur, 2 kamar tidur, dan 3 kamar tidur.
“Harga unit menara apartemen yang kedua sedikit lebih mahal daripada yang pertama. Tapi, paling hanya beda Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per meter perseginya. Bedanya hanya dari luasannya saja,” kata Olivia.
Pasar Tangerang
Dari sisi permintaan, Olivia mengaku optimistis produk tersebut akan digemari pasar. Menurut dia, proyek ini memiliki potensi yang besar di saat segmen menengah ke atas tengah mengalami kenaikan.
“Pasar membaik, waktunya juga pas untuk memulai launch. Kita melihat ini bagus sekali,” sebut Olivia.
Saat ini, iklim investasi juga semakin membaik di tengah pertumbuhan ekonomi yang mulai menggeliat. Dengan kisaran harga tersebut, Olivia yakin, produknya cukup menarik bagi investor.
Proyek ini berada di kawasan Metland Cyber City, Tangerang. Selain kantor dan apartemen, Metland juga akan membangun pusat ritel sebagai pelengkap fasilitas kawasan.
Dibangun di atas lahan 1,3 hektar, proyek ini rencananya akan mulai dibangun pada kuartal IV-2017 dengan investasi Rp 2,5 triliun.
sumber : kompas.com