Waspada, Rumah Bisa Jadi Sasaran Hacker – Kehidupan sehari-hari di zaman sekarang sudah menjadi lebih canggih dan efisien di bandingkan tahun-tahun belakangan. Apalagi kalau bukan karena dominasi dari perangkat rumah pintar yang inovatif dari pabrikan-pabrikan dunia.
Ditambah lagi dengan munculnya tren baru dalam dunia perumahan. Apalagi kalau bukan Smart Home yang menyatukan semua perangkat dalam rumah dengan internet. Kehidupan masyarakat modern sudah berkembang sedemikian pesat.
TV pintar atau smart TV dan berbagai perangkat yang terhubung internet lainnya, saat ini menjadi sesuatu yang wajib digunakan di rumah berteknologi tinggi. Namun, menurut direktur intelijen nasional Amerika Serikat James Clapper, kurangnya keamanan pada peningkatan jumlah perangkat yang terhubung ke internet adalah keuntungan bagi penyadap dan perlu kewaspadaan akan hal-hal yang mungkin saja bisa terjadi.
Baca Juga :
- “Smart City” Bukan tentang Teknologi, Melainkan Tiga Hal Ini
- 5 Teknologi yang Dapat di Implementasi Pada Smart City
- 10 Teknologi yang Akan Menjadi Tren di Tahun 2017
Clapper mengatakan kepada Komite Senat Angkatan Bersenjata AS pekan lalu bahwa badan intelijen mungkin menggunakan internet untuk memata-matai warga.
“Di masa depan, intelijen mungkin dapat menggunakan untuk identifikasi, pengawasan, pemantauan, pelacakan lokasi, dan penargetan untuk perekrutan, atau untuk mendapatkan akses ke jaringan pengguna,” kata dia.
Berbagai perangkat perintah suara seperti smart TV, speaker nirkabel, konsol game dan program mobil yang terhubung dapat digunakan untuk mendengarkan.
Pasalnya, perangkat ini secara rutin harus mengirim data “pulang” ke server dan mikrofon perangkat juga selalu menyala jika sewaktu-waktu Anda perlu “berbicara” kepada mereka.
Hal ini bukan hanya menarik bagi pejabat intelijen untuk “masuk” dalam rumah. Keamanan yang lemah pada perangkat rumah tangga pintar memungkinkan rumah bisa jadi sasaran hacker untuk memperoleh akses ke bagian dari hidup kita.
Padahal, Anda tentu lebih suka menjaga hal-hal pribadi. Para peneliti menemukan monitor bayi yang tersambung ke internet sangat rentan terhadap retasan, ketika termostat Nest Google membocorkan lokasi rumah pengguna lewat internet.
Pada tahun 2022, lebih dari satu triliun sensor diprediksi akan terhubung ke internet. Potensi manfaat dari internet dinilai akan sangat besar dan hampir pasti akan membuat hidup kita jauh lebih mudah.
Namun, rumah terhubung juga menimbulkan pertanyaan besar terkait dengan keamanan dan hal personalnya.
sumber : kompas.com