Kenapa Anak Finlandia bisa Pintar ?

0
497
Kenapa Anak Finlandia bisa Pintar ?

Kenapa Anak Finlandia bisa Pintar ? – Finlandia memiliki sistem pendidikan yang di kenal terbaik di dunia. Anak-anak Finlandia hampir selalu meraih nilai terbaik dalam ujian internasional. Menurut Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA), Finlandia adalah negara dengan banyak reformasi intelektual dan pendidikan.

baca juga : Sealand Negara Terkecil di Dunia

Ini rahasia kenapa anak Finlandia bisa pintar dan mempunyai sistem pendidikan yang terbaik yaitu antara lain :

Anak mulai masuk sekolah saat berumur 7 tahun

Anak-anak di Filandia hanya diperbolehkan bersekolah pada usia 7 tahun. Pemerintah Finlandia memberikan kebebasan untuk perkembangan anak, anak-anak tidak diwajibkan belajar saat usia anak masih di bawah 7 tahun agar anak dapat menikmati masa kecilnya dengan bahagia. Semua anak di Finlandia hanya diwajibkan bersekolah selama 9 tahun.

Waktu belajar lebih singkat dan santai

Di Finlandia, siswa biasanya memulai sekolah pukul 09:00. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh PubMed Central, waktu belajar terlalu lama dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kebahagiaan siswa.

Oleh karena itu, sekolah Finlandia dimulai pada siang hari dan selesai antara pukul 02.00 dan 02.50. Mereka mempunyai sistem belajar yang seimbang antara waktu belajar dan waktu istirahat siswa. Seperti, para siswa hanya memiliki beberapa kelas dalam sehari dan mereka diberi waktu untuk makan, melakukan kegiatan yang menyenangkan, dan bersantai.

Selain itu, sistem pendidikan secara keseluruhan tidak banyak memberikan informasi atau pelajaran kepada siswa, tetapi menciptakan lingkungan belajar yang utuh.

Guru harus memiliki kualifikasi akademik, minimal gelar master

Semua guru di Finlandia harus memiliki gelar master, termasuk  ilmu pedagogi. Profesi guru di Filandia sangat dihargai oleh semua kalangan dan digaji tinggi. Dan guru membina siswanya berdasarkan sistem kepercayaan, bukan kontrol.

Prestasi akademik siswa bukan tujuan utama

Pada umumunya sekolah di dunia memprioritaskan nilai ujian siswanya dan mengharuskan mereka berprestasi dalam matematika dan sains. Sehingga sekolah sering mengabaikan sisi emosional siswa.

Finlandia sudah tidak menerapkan prioritas nilai ujian siswanya sejak tahun 1980 dan mereka berfokus pada dasar-dasar pendidikan, sehingga lingkungan sekolah menjadi tempat yang menyenangkan. Hal-hal utama yang menjadi prioritas pendidikan Finlandia yaitu Pendidikan harus menjadi alat untuk meratakan kesenjangan sosial,mendapat akses terhadap pelayanan kesehatan, konseling psikologi, bimbingan individual, semua siswa menerima makanan dan sekolah gratis.

Tidak menggunakan tes standar terhadap siswanya

Di Finlandia, tidak ada tes standar untuk semua siswa, seperti Ujian Nasional (UN) di Indonesia. Hal ini karena mereka memahami bahwa setiap anak memiliki karakteristik dan kecerdasannya masing-masing. Satu-satunya ujian yang tersedia di negara ini adalah Matrikulasi Nasional. Namun, tes ini opsional untuk siswa sekolah menengah atas.

Sebaliknya, semua siswa Finlandia dinilai secara individual menggunakan sistem penilaian yang ditentukan oleh guru mereka. Kementerian Pendidikan setempat kemudian menyiapkan penilaian perkembangan siswa secara keseluruhan, yang mengambil sampel kelompok dari berbagai sekolah.

Guru yang sama bisa mengajar dalam jangka waktu yang lama dan muridnya hanya di beri PR sedikit.

Siswa di Finlandia diajar oleh guru yang sama selama enam tahun sekolah. Dengan demikian, seorang guru dapat berperan sebagai pembimbing atau bahkan anggota keluarga. Kebersaman antara guru dan siswa dalam jangka waktu yang lama, sehingga antara siswa dan guru  dapat membangun rasa saling percaya dan membuat mereka saling mengenal dan menghormati.

Setiap siswa memiliki metode belajar yang berbeda-beda. Dengan menggunakan sistem guru yang sama selama bertahun-tahun, guru bisa mempelajari kebutuhan khusus siswanya sehingga mereka dapat memetakan dan mengetahui kemajuan siswa secara akurat.

Siswa Finlandia memiliki jumlah PR ( pekerjaan rumah ) paling sedikit dibandingkan dengan siswa lain di seluruh dunia. Faktanya, siswa Finlandia menghabiskan waktu maksimal 30 menit di rumah untuk mengerjakan pekerjaan rumah sekolah.

Tekankan kerjasama, tidak ada persaingan

Tidak seperti kebanyakan negara lain di dunia, siswa Finlandia tidak harus bersaing untuk mendapatkan tempat pertama dan bersaing untuk mendapatkan nilai terbaik di kelas. Sistem pendidikan Finlandia semua siswa di nilai sama. Karena mereka tidak menerapkan persaingan, melainkan kerja sama.

Ada pilihan lain selain kuliah

Pendidikan Finlandia menawarkan peluang yang menggiurkan bagi siswa yang ingin melanjutkan studi. Di Finlandia, ada sekolah menengah yang sesuai dengan SMA, yang merupakan program persiapan tiga tahun untuk ujian matrikulasi.

Ujian matrikulasi adalah tes yang menentukan penerimaan mereka ke universitas. Ujian ini biasanya didasarkan pada jurusan yang diperoleh di pendidikan menengah. Berikutnya adalah pelatihan kejuruan, yaitu program tiga tahun yang melatih siswa untuk karir profesional. Mereka memiliki kesempatan untuk menyelesaikan sertifikat sekolah menengah jika mereka ingin mendaftar ke universitas.

SHARE