Tata Letak Speaker Yang Baik Dalam Suatu Ruangan – Ruangan yang memadai akan lebih menghasilkan efek suara dengan kualitas yang baik. Maka dari itu harus menentukan posisi speaker dan posisi dengar untuk hasil kualitas suara yang optimal. Setiap ruang dengar memiliki sifat suara tersendiri sehingga jika ruangan tersebut tepat, dapat membantu menghasilkan suara terbaik dari perangkat yang sederhana sebaliknya juga jika kurang tepat maka akan membuat suara perangkat tersebut bersuara amburadul.
(baca juga : 5 Daftar Merk Speaker Aktif Paling Top di Dunia)
Penempatan loudspeaker telah menjadi masalah yang paling mendasar. Penempatan yang benar ialah faktor yang sangat penting untuk mendapatkan suara yang bagus diruangan anda. Keseimbangan nada rendah dan nada tinggi di tentukan oleh penempatan speaker. Besar-kecil dan kualitas bass , latar musik yang lebar dan tiga dimensi, kebersihan nada dan tampilan musik ini semua tergantung pada penempatan speaker.
i>Menemukan Keseimbangan nada rendah dan nada tinggi
Jarak speaker ke dinding bagian belakang speaker mempengaruhi besar-kecil nada rendah. Jika speaker semakin dekat ke dinding, akan memperkuat repro nada rendah bass yang membuat repro musik menjadi lebih berat. Tapi ada juga speaker yang khusus didekatkan ke dinding. Semakin kecil jarak speaker dinding samping juga memperkuat nada rendah.
Efek resonansi menghasilkan penggemukan pada frekuensi tertentu dan pelemahan frekuensi tertentu yang menyebabkan bass boomy. Resonansi ruang yang sering disebut juga dengan standing wave seperti halnya gelombang air yang di dalam ember yang dijatuhkan setetes air. Pola standing wave ini memberikan distribusi keseimbangan frekuensi yang berbeda.
Jarak dinding ke belakang loudspeaker biasanya mempengharuhi kedalaman sebuah soundstage. Semakin besar jarak speaker ke dinding maka semakin dalam juga soundstage yang kita dengar. Tariklah speaker keluar beberapa puluh centi untuk menjauhi dinding kita dapat mendengar perbedaan antara soundstage yang tumpuk menumpuk dengan soundstage yang membentuk proyeksi suara tiga dimensi yang dalam.
Beberapa speaker pastinya memiliki frekuensi yang berbeda. Jadi jika kita duduk pada ketinggian yang berbeda, maka frekuensi yang dihasilkan juga berbeda. Ketika telinga kita sama tinggi dengan posisi tweeter kita akan merasakan suara yang lebih open, tapi ketika telinga di bawah tweeter, maka akan merasakan suara yang lebih ngebass. Kebanyakan speaker memiliki posisi tweeters sekitar 90 hingga 120cm dari lantai.
Toe in menghadapakan speaker ke dalam kearah pendengar. Tidak ada aturan khusus untuk melakukan toe in. Anda juga dipersilahkan melakukan beberapa eksperimen. Beberapa speaker memerlukan toe-in tapi ada juga yang tidak. Toe-in ini mempengaruhi aspek musik dalam hal keseimbangan frekuensi tinggi dan mid, fokus musik, soundstage , suasana ruang dimana musik di rekam dan suara menjadi langsung. Speaker toe-in ini dirancang bersuara optimal dengan energi suara langsung lebih banyak sampai ke telinga pendengar.
sumber : vokuz.com